Jakarta, Titik Kumpul – Rifki Bujana Bisri adalah contoh inspiratif seorang anak dari latar belakang sederhana yang meraih mimpinya berkat dukungan beasiswa. Lulusan SMAN 28 Jakarta yang dikenal sebagai sosok berbakat di bidang fisika dan robotika ini, saat ini sedang menempuh pendidikan di University of British Columbia, salah satu universitas terbaik di dunia. Kesuksesan Rifki bukan hanya hasil kerja kerasnya, namun juga merupakan cerminan upaya memastikan talenta-talenta muda Indonesia mempunyai akses terhadap pendidikan berkualitas. Dengan segudang prestasi, antara lain medali emas Kompetisi Robot Nusantara (KRON) 2019 dan penghargaan lainnya, Rifki menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak Indonesia bisa bersaing di kancah dunia dan meraih impiannya.
Rifki merupakan salah satu penerima manfaat Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang dirancang untuk membantu anak-anak Indonesia mencapai impian pendidikan tinggi. Setiap tahunnya, sekitar 3 juta pelajar di Indonesia ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi, namun tidak semua orang memiliki akses yang sama untuk mencapai tujuan tersebut. Data menunjukkan bahwa banyak dari mereka, terutama dari keluarga miskin, menghadapi berbagai kendala, antara lain biaya pendidikan dan kurangnya informasi mengenai beasiswa yang tersedia. Melalui program beasiswa seperti BIM, kami berharap semakin banyak anak Indonesia yang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan mewujudkan impiannya.
Di University of British Columbia, Rifki Bujana Bisri menjalani kesehariannya yang penuh tantangan dan pengalaman baru. Setiap pagi dia memulai harinya dengan kelas fisika dan robotika yang menantang di mana dia belajar dari profesor terbaik dan berkomunikasi dengan teman-teman dari berbagai negara. Selain itu, Rifki juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti klub robotika, sehingga ia bisa mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di kelas. Ia mengalami perubahan signifikan dalam pandangannya terhadap pendidikan dan dunia, dengan mengatakan, “Setiap hari di sini adalah petualangan baru. Saya belajar tidak hanya dari buku, tetapi juga dari interaksi dengan teman dan pengalaman di luar kelas, yang sangat berharga.”
Beliau juga menjelaskan bahwa anak-anak di Indonesia tidak boleh putus asa dalam menempuh pendidikan tinggi, “Saya senang sekali mendapat Beasiswa Indonesia Maju, program ini benar-benar mengubah hidup saya. Sebelumnya saya tidak pernah berani kuliah di luar negeri, biarlah saya memimpikan universitas yang besar selaku University of British Columbia “Namun kini saya menyadari bahwa mimpi itu bisa terwujud jika kita bekerja keras dan tidak mudah menyerah,” kata Rifki Bujana.
Kegigihan dan semangat Rifki dalam memperjuangkan mimpinya membawanya pada prestasi yang patut dibanggakan, yakni diterima menjadi mahasiswa di University of British Columbia melalui Beasiswa Indonesia Lanjutan. Perjalanan ini tidak hanya menjadi bukti kegigihan Rifki, namun juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya yang terus mengejar impiannya meski banyak tantangan yang dihadapi.
Dengan tekad yang kuat, Rifki kini berkomitmen untuk berkontribusi kembali kepada masyarakat. Ia berharap dapat menjadi jembatan bagi anak-anak lain di Indonesia yang memiliki impian tinggi dan mendorong mereka untuk bermimpi dan mengambil langkah menuju pendidikan yang lebih baik. Setiap tantangan yang saya hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Kalau saya bisa, mereka juga bisa,” ujarnya antusias, berkat pengalamannya, Rifki tidak hanya menjadi mahasiswa berprestasi, namun juga sosok yang mampu menginspirasi dan memberikan harapan kepada generasi muda Indonesia serta meyakinkan mereka bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai masa depan yang cerah. Program beasiswa negara melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pada tahun 2023, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan berbagai program beasiswa untuk menunjang pendidikan di Indonesia. Sebanyak 18.109.119 siswa mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang ditujukan bagi siswa dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan hingga lulus. Selain itu, 916.827 siswa mendapatkan KIP Kuliah yang membantu mereka melanjutkan pendidikan tinggi tanpa perlu khawatir biaya. Program Beasiswa Pendidikan Tinggi (ADIK) juga memberikan dukungan kepada 7.614 mahasiswa, khususnya bagi pemuda dan pemudi Papua, wilayah 3T (kemiskinan, perbatasan dan seterusnya), serta patriot. Sebanyak 14.891 siswa juga menerima Beasiswa Pendidikan Menengah (ADEM) pada tahun 2020 hingga 2023 yang memungkinkan siswa dari wilayah Papua dan 3T untuk melanjutkan pendidikan menengah di luar daerah asalnya. Selain itu, 2.320 penerima manfaat juga menerima berbagai program beasiswa lainnya, seperti Beasiswa Indonesia Maju (BIM), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB) yang semuanya mendukung pendidikan berkualitas di berbagai jenjang.