Jakarta – Jess, wanita cantik asal Kanada yang biasa menganut agama lain, mengalami perjalanan spiritual menarik yang akhirnya membawanya masuk Islam.
Jesse dulunya sangat bersemangat dengan keyakinannya. Ia aktif mengikuti ibadah keagamaan setiap hari Jumat dan Sabtu serta aktif dalam kelompok pemuda keagamaan.
Seperti dilansir dari Jubah Islami pada Jumat, 8 Maret 2024, lingkungan termasuk keluarga dan tetangga sangat berpengaruh terhadap kehidupan beragama mereka. Apalagi, tetangganya kerap mengajaknya salat berjamaah.
Saat Jess masuk kelas 8, kakaknya James memutuskan masuk Islam. Keluarga Jess sering memanggil James dengan nama depannya, Abdullah.
Jess ingat betapa seringnya mereka menertawakan James saat dia berdoa, namun James bersabar dan tidak menanggapi provokasi Jess.
Namun, meski begitu, hidup Jesse tidaklah mudah. Dia harus dipisahkan dari James, saudaranya, ketika dia masih muda. James dan Jesse akhirnya berpisah dan dibesarkan oleh orang tua asuh yang berbeda.
Orang tua yang membesarkan Jess tidak memiliki keyakinan yang sama, sehingga Jess memutuskan untuk tidak mengikuti mereka di Gereja Katolik.
“Awalnya saya merasa kehilangan hubungan dengan Tuhan. Namun, saya masih takut padanya,” katanya.
Pada saat yang sama, James setia pada Islam. Meskipun Jess tidak tahu apa-apa tentang Islam, dia menerima James sebagai kakaknya.
Beberapa tahun kemudian, satu per satu keluarga Jess mulai masuk Islam. Jess menerima keputusan keluarganya untuk pindah agama.
Hidup mandiri dan terpisah dari keluarga angkatnya, Jess merasa kehilangan arah hidup karena tak tahu harus berbuat apa.
Seiring berjalannya waktu, Jess akhirnya membuka hatinya dan memutuskan masuk Islam, mengikuti jejak adiknya James yang sudah lebih dulu pindah agama.
“Akhirnya saya tidak tahan lagi dan saya mulai menangis. Ajari saya lebih banyak (Islam),” katanya.