Kisah Kesatria Buaya Putih Kostrad TNI Bawa 2 Mayat yang Dibiarkan Tergeletak Berjam-jam di Tengah Jalan

Titik Kumpul – Hari itu, Kubu Pintu Jawa, Satgas Raider Yonif (Yonif) 323/Buaya Putih, Kostrad, TNI Angkatan Darat, tiba-tiba didatangi warga.

Tersedak dan dengan wajah ketakutan, warga tersebut menceritakan kepada tentara pos tentang pemandangan tidak menyenangkan yang baru saja dilihatnya saat berjalan-jalan.

Oleh karena itu, warga tersebut mengatakan, baru-baru ini ia menemukan dua jenazah pria tak dikenal tergeletak di tengah jalan menuju Kampung Weni, Distrik Megeabume, Kabupaten Punkak, Papua Tengah.

Mendapat laporan tersebut, Komandan kubu Pintu Jawa, Irjen Arif Karoko, bertindak sigap. Sebuah tim diciptakan untuk melarikan diri.

Singkat cerita, bersama masyarakat, banyak prajurit TNI dari Satgas Yonif Raider 323/Buaya Putih bergerak menuju lokasi penemuan jenazah.

Ketika prajurit Pasukan Buaya Putih Kostrada tiba di desa Veni, hati mereka berkobar.

Mayat dua pria berlumuran darah tergeletak di tengah jalan. Tidak ada yang akan mendekat, apalagi mengurus dua jenazah.

Dua orang tewas karena kematian tidak wajar, diserang oleh KST OPM beberapa jam lalu. Mayat mereka ditembak dengan senjata lalu ditinggalkan di tengah jalan.

Karena tertekan, pasukan buaya putih Kostrada segera bergerak menuju kedua jenazah tersebut. Jenazah kemudian dibungkus dengan kain sederhana. Kemudian lari ke kubu Pintu Jawa.

Menurut Kepala Penerangan Arif Karoko dalam siaran pers Titik Kumpul Army, Selasa, 26 November 2024, kedua jenazah tersebut diketahui merupakan warga Kota Mulia yang berprofesi sebagai pilot taksi. Namanya Imran dan Asrun Eko Putra.

Jadi ceritanya Imran dan Asrun Eko hendak ke Desa Weni, diduga ingin mengambil sepeda yang dipinjam seseorang dari desa tersebut. Dalam perjalanan, mereka dicegat oleh KST OPM yang diduga kelompok Rambo Lokbere. Dan dua orang di Makassar, Sulawesi Selatan, dibunuh secara brutal.

Alhamdulillah proses evakuasi selesai dengan aman dan efisien sehingga jenazah dapat diangkat dengan selamat dan dikirim ke keluarganya di kota Mulia, Puncak Jaya, kata Lettu Arif Karoko.

Baca: Kabar Duka TNI: Kolonel Leonardo Meninggal Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *