Titik Kumpul – Aktris Davina Karamoi dengan teguh memeluk Islam saat ia duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas, menandai babak baru dalam perjalanan spiritualnya. Keputusan ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan ditentukan oleh serangkaian peristiwa yang membawanya pada pencerahan.
Masa kecil Davina diwarnai dengan keberagaman agama, dimana ibunya beragama Islam dan ayahnya beragama Kristen. Sejak kecil, ia dibiasakan dengan nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan keyakinan.
Meski dibesarkan di lingkungan Kristen, Davina tertarik dengan agama Islam. Ia sering mengamati ibunya beribadah dan terpesona dengan keindahan ayat-ayat Al-Qur’an. Pertanyaan tentang Islam terus bermunculan di benaknya.
Titik balik perjalanan spiritual Davina terjadi ketika ia jatuh sakit. Dalam keadaan lemah, ibunya memberinya surat Al-Isra ayat 44-48 untuk dibaca. Davina, yang saat itu masih beragama Kristen, membaca dalam bahasa Latin. Ajaibnya, setelah membaca ayat tersebut, Davina merasakan kesehatannya membaik.
“Sebenarnya, saya sakit saat itu dan saya masih menjadi seorang Kristen saat itu. Lalu ibu saya memberi saya surat Al Isra 44 sampai 48, yang menurut ibu saya adalah surat penjara yang dibacakan ibu saya setiap pagi, kata Davina seperti dikutip dalam video yang ditayangkan pada Selasa, 2 Juli 2024.
“Waktu itu saya belum bisa membaca Al-Quran, saya tidak bisa berbahasa Arab, saya tidak tahu apa-apa, lalu ibu saya memberi saya bahasa Latin. Kebetulan kemudian saya kepanasan sampai 41 derajat dan saya tidak bisa makan dan sebagainya. “Panas sekali, dingin sekali,” katanya.
“Lalu ibuku memberiku sebuah surah untuk dibaca dan aku berpikir, ayo kita lakukan? Saat saya membacanya, tiba-tiba tidak butuh waktu lama bagi saya untuk melakukan pemanasan dan merasakan betapa efektifnya? Dan dari situ saya mulai mendapat bimbingan,” ujarnya.
Kejadian ini bagaikan tamparan bagi Davina. Dia mulai mempertanyakan keyakinannya sendiri dan terdorong untuk mempelajari Islam lebih dalam. Ia mulai membaca Al-Qur’an, mempelajari makna ayat-ayatnya, dan meneliti berbagai aspek agama Islam.
Semakin banyak dia belajar, semakin besar tekad Davina untuk menerima Islam. Dia menemukan kedamaian dan ketenangan yang dia cari. Akhirnya saat duduk di bangku SMA, Davina memutuskan untuk mengucapkan syahadat dan resmi memeluk Islam.
“Jujur saja, ketika saya masuk Islam, saya merasa lebih tenang, nyaman, dan saya merasa Ijaba (sholat) itulah yang saya rasakan,” ujarnya.
Kisah perjalanan spiritual Davina Karamoy menjadi pengingat bagi kita semua bahwa bimbingan bisa datang kapan saja dan dengan cara yang tidak terduga. Kita harus selalu membuka hati dan pikiran untuk menerima kebenaran dan berani melangkah di jalan yang membawa kebahagiaan dan kedamaian sejati.