Kisah Pilu Pak Usman, Eks Miliarder yang Hidup Sebatang Kara di Rumah Mewah Terbengkalai

JAKARTA – Dahulu, para miliarder atau orang yang sangat kaya mempunyai nasib buruk. Kini ia terpaksa tinggal di rumah bobrok. Baru-baru ini, kisah mantan miliarder dan pemilik showroom mobil yang bangkrut menjadi viral di media sosial. 

Ia mengaku selama 9 tahun terpaksa tidur di rumah setelah ditinggalkan istri dan anaknya. Miliarder tersebut bernama Pak Usman yang tinggal sendirian di rumah berukuran 2.000 meter yang tidak terawat. Namun pengakuan tersebut ditolak oleh sang anak. 

Pak Usman sangat kaya, namun istrinya meninggalkannya karena bangkrut. Kisah lengkap Pak Usman diunggah Wanda Vijaya TV di channel YouTube pribadinya beberapa waktu lalu. 

Menurut YouTuber tersebut, mantan pengusaha tersebut tinggal di kawasan Tangsel dan kini berusia 64 tahun. Mantan pengusaha showroom mobil bangkrut itu tinggal sendirian di rumah seluas 2.000 meter persegi tanpa istri dan anak. 

Alhasil, rumah terlihat sangat ramai dan taman terlihat seperti hutan yang terlalu banyak semak-semak. Alasan Pak Usman tinggal sendiri karena tak ingin meninggalkan rumah yang sudah ditinggalinya selama 31 tahun, rusak. 

Melewati rumah mewah tersebut, Anda bisa melihat furnitur lusuh seperti mesin cuci tua di halaman belakang. Kondisi rumah terlihat penuh perabotan, ruang tamu dijadikan ruang penyimpanan dan beberapa kamar tidur terlihat di lantai atas. 

Pak Usman sendiri memiliki dua orang putra yang masing-masing berprofesi sebagai dokter dan pengusaha. Dalam pengakuannya, Pak Osman mengatakan kedua bocah tersebut jarang bertemu atau berkomunikasi dengannya. 

Diberitakan sejak 2015, 9 tahun lalu, selain sang anak, istri pria paruh baya tersebut juga ikut ditinggal. Sendirian, Usman mulai hidup dari tabungan. Ia memutuskan untuk tidak bekerja karena kesehatannya tidak memungkinkan. 

“Sulit, telinga saya tidak bisa mendengar lagi, saat mau naik Gojek saya tidak tahu apa yang dibicarakan penumpang. Saya ingin hidup damai,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *