Titik Kumpul, Jakarta – Tim Indonesia berhasil meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Vidrik mengalahkan Wu Pang dari Tiongkok untuk memenangkan emas di final panjat cepat putra. Catatan waktunya 4,75 detik, sedangkan waktu lawannya hanya 4,77 detik.
Pada angkat besi 73kg putra, Rizky Juninsyah berhasil meraih emas dengan total angkatan 354kg, angkatan grab 155kg, dan clean and jerk 199kg.
Vidrik dan Rizki sama-sama mengukir sejarah dengan menjadi atlet pertama yang meraih medali emas Olimpiade di cabang olahraga masing-masing.
Keberhasilan Vedrik dan Rizki Juninsayah meraih emas Olimpiade membuat mereka berkesempatan mendapatkan hadiah uang dari pemerintah Indonesia.
Namun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum memberikan informasi resmi berapa besaran bonus yang akan didapat atlet peraih medali Olimpiade 2024. Meski demikian, Presiden Joko Widodo memastikan bonus pasti akan dibayarkan.
Yang jelas bonusnya pasti ada, negara mengapresiasinya, dan masyarakat sangat bangga bisa meraih medali emas, kata Presiden Joko, Jumat, 9 Agustus 2024 di JCC, Jakarta. “
Jika dilihat dari hadiah uang Olimpiade Tokyo 2020 (2021), peraih medali emas akan mendapat hadiah sebesar Rp 5,5 miliar.
Sementara peraih medali perak mendapat bonus Rp 2,5 miliar dan peraih medali perunggu mendapat bonus Rp 1,5 miliar.
Pada saat yang sama, pemerintah juga menyiapkan bonus sebesar 100 juta rupiah bagi pemain terbaik tim Indonesia yang gagal meraih medali.
Selain bonus kepada pemain, pemerintah juga memberikan bonus kepada pelatih. Detail bonus atlet dan pelatih Tokyo 2020 ada di sini.
1. Medali Emas : Rp 5,5 miliar Medali Perak : Rp 2,5 miliar Medali Perunggu : Rp 1,5 miliar Tanpa Medali : Rp 100 juta
2. Pelatih medali emas : Rp 2,5 miliar Medali perak : Rp 1 miliar Medali perunggu : Rp 600 juta Tanpa medali : Rp 100 juta.