JAKARTA – Pernyataan Jenny Farooq soal Tariq Halinar yang menunaikan ibadah haji saat masih kecil ramai digunjingkan warganet di media sosial. Pasalnya, Jenny Farooq dinilai sebagai sosok yang harus paham agama dan hukum ketika tidak bisa menjamin bayi berusia dua bulan bisa menunaikan ibadah haji.
Jenny Farooq mengatakan mengetahui namanya semakin banyak diberitakan dan beberapa orang mengolok-oloknya. Ia membenarkan pernyataan di pesta pernikahan Tariq Halilinter dan Alia Massad sebenarnya hanya lelucon pihak keluarga. Jenny Farooq merasa sangat akrab dengan keluarga calon iparnya, sehingga ia ingin memamerkan perjalanan haji yang ia lakukan saat Tariq Halilintar berusia dua bulan.
“Itu benar-benar lelucon, karena kami merasa seperti berkumpul sebagai satu keluarga dan itu adalah hari penting bagi Tariq,” kata Jenni Farook pada 2 Juli 2024.
Jenny Farooq mengatakan, Tariq Halilinter juga menunaikan ibadah haji saat usianya masih dua bulan. Kemudian Tariq Halilantar membawanya ke Tanah Suci sambil menunaikan ibadah haji
Jenny Farooq mengabarkan hal tersebut karena presenter aplikasi tersebut juga membahas kepulangan Atta Halilintar ke negara asalnya usai haji.
“Itu adalah prosesi di mana dia akan menikah. Atta ada di depan saat itu dan semua orang bercanda bahwa dia sudah kembali dari haji. Pengusul Tariq juga menunaikan ibadah haji. kata Jenny Farooq.
Bertentangan dengan anggapan warganet, Jenny Farooq pun menyadari Tariq Halilintar tidak bisa dinyatakan bergelar haji karena semasa kecil ia belum memenuhi syarat wajib dan belum sepenuhnya menjalankan rukun haji. Karena itu, Jenny Farooq membenarkan putranya harus menunaikan ibadah haji saat ini karena sudah menginjak usia baligh.
Beliau bersikeras, “Tetapi bukankah anak laki-laki itu sedang menunaikan ibadah haji? Setelah dia baligh, maka kewajiban haji menjadi tanggung jawabnya.”
Netizen pun kian heboh dengan status Tariq Halilintar yang disebut-sebut bunuh diri. Sebelumnya, Atta Halilinter pun memberikan tanggapan cerdas. Ia membela ibunya dan mengatakan bahwa itu hanya lelucon, mungkin untuk menghidupkan suasana lamaran.
“Mungkin aku akan bercanda dengan ibuku, nah, ibu-ibu mungkin ingin bercerita, mungkin mereka akan senang karena ibuku tidak seperti itu sebelumnya, ada rombongan yang bagus untuk haji. Ada (banyak) kontroversi