PALEMBANG – Klinik IVF Klinik IVF Blastula kembali mencatatkan prestasi kelas dunia dalam pelayanan program bayi tabung yakni kelahiran bayi ke-300.
Kepala Klinik IVF Blastula, Dr. M Airul Chakra Alibasya, Sp.OG-KFER, MIGS., mengatakan tingkat keberhasilan bayi tabung di Klinik IVF Blastula RS Siloam Sriwijaya merupakan yang tertinggi dibandingkan rata-rata dunia, seperti di The Siloam ledakan. Rumah Sakit Klinik IVF Sriwijaya Kota Palembang telah beroperasi selama tiga tahun dan berhasil melahirkan anak ke-300 dari program bayi tabung.
Keberhasilan IVF blastula sebesar 55 persen atau 421 pasien, dengan kehamilan segar pada 40% pasien yang menjalani transfer embrio (ET) dan 65% kehamilan transfer embrio beku (FET) pada 65% pasien yang menjalani FET.
Tingkat keberhasilannya tinggi, menurut data global, rata-rata tingkat keberhasilan program bayi tabung di Dunia adalah 35 persen. Tingkat keberhasilan Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya sebesar 74 persen.
“Tingkat keberhasilannya sebesar 74 persen, berdasarkan jarak kelahiran anak melalui program bayi tabung Blastula yang kami kelola. Artinya jarak antara anak tes ke-200 dan anak ke-300 hanya 7 bulan. Bahkan pelayanannya menjadi lebih baik, kami selalu mengupdate teknologinya,” kata Kepala Klinik Bayi Tabung Blastula, M Airul Chakra Alibasya, Sp.OG-KFER, MIGS., pada Kamis, 25 April 2024 di Palembang.
Istimewanya, pada kelahiran bayi tabung ke-300 ini, lahirlah dua bayi disebut juga kembar pada 4 April 2024, dan kedua orang tuanya, suami istri, Satrio Indra Pramana dan Destya, diberi nama Ningsih, Namira dan Naira.
Sebelumnya, pasangan ini telah menantikan momongan selama hampir sembilan tahun hingga memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung di Klinik IVF Blastula Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Kota Palembang.
Teknologi terkini: tidak perlu ke luar negeri
Di Klinik IVF Siloam Sriwijaya Blastula, tingkat keberhasilan IVF Blastula Center pada Februari 2021 hingga November 2023 adalah 55 persen, terdiri dari:
764 siklus IVF 341 inseminasi 450 kehamilan 255 bayi untuk dibawa pulang
Sejak didirikan pada 21 Januari 2021, klinik ini telah mampu melahirkan lebih dari 450 kehamilan dan pada April 2024 telah lahir bayi ke-300. Pasien tersebut berasal dari Kota Palembang, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung, Medan, Pekanbaru, Padang, serta dari Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.
CEO Siloam Hospitals Sriwijaya, Andry Sjamsu mengatakan keunggulan Klinik Blastula IVF Center terletak pada kemampuan medis unggul Siloam Hospitals Sriwijaya dan adanya teknologi yang terus diperbarui.
“Dengan kemampuan di atas rata-rata, didukung dengan pelayanan medis kelas dunia dan keberadaan teknologi yang kita miliki. Masyarakat Indonesia yang memang ingin memiliki anak sebaiknya tidak pergi ke luar negeri untuk mengikuti proses kelahiran bayi melalui program bayi tabung,” tambah Andry Sjamsu.
Berdasarkan rekam medis yang diperoleh, anak pertama lahir pada Oktober 2021, disusul anak ke-100 pada September 2022, anak ke-200 pada September 2023, dan anak ke-300 pada 4 April 2024.
Tingkat keberhasilan Blastula IVF Siloam Sriwijaya sangat luar biasa. Faktanya, tingkat keberhasilan program Blastula IVF sebesar 35 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
Biaya pelaksanaan program bayi tabung di Klinik Blastula IVF Center dimulai dari nominal Rp 65 juta dengan mempertimbangkan berbagai faktor yaitu usia pasangan, kondisi dan permasalahan masing-masing pasien, kata pimpinan Blastula IVF. -Klinik RS Siloam Sriwijaya, dokter M Airul Cakra Alibasya, Sp. paku kayu.