Jakarta – Atta Halilintar menjadi populer karena jawaban lucunya saat putrinya, Ameena Hanna Nur Atta, diwawancarai berkencan oleh seorang pria saat ia beranjak dewasa. Jawabannya memang membuat sang istri, Aurel Hermansyah tertawa terbahak-bahak namun Atta sedikit marah.
Awalnya Aurel Hermansyah menanyakan bagaimana tanggapan Atta Halilintar jika suatu saat Ameena dijemput teman prianya dan diajak berkencan. Atta pun memberikan jawaban sederhana namun lucu. Klik di bawah untuk melihat artikel selengkapnya.
“Misalnya aku mau tanya, tiba-tiba suatu saat Ameena memilih cowok ini, bagaimana denganmu?” tanya Aurel pada Atta, ujar Instagram @rumpi_gosip pada Jumat, 5 Juli 2024.
“Tidak, aku bisa santai saja duduk di kursi seperti ini (terus menerus bertanya) aku mau kemana?” jawab Atta.
Namun, Atta akan menanyakan detailnya kepada teman pria yang memilih putrinya itu. Mulailah dengan ke mana Anda ingin pergi, apa yang akan Anda lakukan, dan kapan Anda akan sampai di rumah. Setelah itu muncul tanggapan menarik dari Atta yang mengaku ingin mengajak putranya berkencan.
“Baiklah paman, ayo berangkat,” ajak Atta membuat Aurel dan yang lainnya tertawa.
Aurel pun merasa suaminya tidak akan mempercayai anak-anaknya jika bersikap seperti itu. Sebab baginya, anak juga membutuhkan privasi baik sendirian maupun bersama teman laki-lakinya.
Aurel merasa marah, “Kenapa kamu ada di sini? Wah, itu artinya kamu tidak percaya pada anakmu, kan?” Ini sungguh menyedihkan. ”
“Itu tidak bisa diterima, anak-anak butuh privasi,” tambahnya. Umpan balik pengguna
“Saya setuju bahwa anak-anak zaman sekarang tidak bisa dipercaya di rumah soleha di luar solehot.”
“Menurutmu siapa pacar Amena?”
“Memiliki bayi, dia pria yang cerdas.”
“Kayaknya Anang…anang selalu ngikutin kalau Aurel pergi…apalagi kalau Aurel jadi DJ.”
“Teruskan, meski itu membuatmu takut, jagalah gadis-gadismu sebaik mungkin.”
“Aku suka kalau Ameena diasuh oleh bapak atau pamannya, jaman sekarang hubungan remaja dengan remaja buruk sekali, kalaupun punya ilmu agama, kalau mudah tertipu bisa lupa apa yang diajarkan agama.”