Kolaborasi Film Horor Indonesia-Cambodia, Hadirkan Tantangan Tiga Bahasa

Jakarta, Titik Kumpul – Dunia perfilman Indonesia semakin heboh dengan film horor lintas batas bertajuk The Curse of Kampong Batu yang akan rilis pada tahun 2025.

Film ini berkisah tentang keluarga Indonesia yang tinggal di pedesaan Kamboja, menghadirkan lingkungan tegang dengan latar belakang budaya berbeda. Gulir untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya, ayo!

Kolaborasi antara Nisero Production Indonesia dan Load Media Kamboja ini menghadirkan kisah horor penuh unsur budaya sekaligus menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pemainnya.

Rencananya, 95% film ini akan diambil di berbagai lokasi eksotis di Kamboja, sedangkan 5% sisanya akan diambil di Jakarta untuk menyelesaikan adegan-adegan tertentu. 

Dibintangi oleh aktor Indonesia antara lain Fauzi Baadila, Shaquila Keisha, Adzana Ashel dan Miea Kusuma. 

Tak ketinggalan aktris sekaligus model ternama asal Kamboja Chouri Lourhours juga memperkuat para pemerannya dengan kemampuan akting dan penguasaan budaya lokalnya.

Dalam acara apresiasi yang diadakan pada Jumat, 8 November 2024, sutradara dan penulis skenario Ivan Nisero Makawengke menjelaskan tantangan yang dihadapi selama mengerjakan proyek lintas negara ini. 

“Menyatukan para pemain dan kru kedua negara bukanlah hal yang mudah. ​​Meski banyak kesamaan antara budaya Indonesia dan Kamboja, namun perbedaan bahasa, kebiasaan kerja, dan kebiasaan berkomunikasi menghadirkan tantangan besar dalam proses produksi,” kata Ivan.

Lebih lanjut ia menambahkan, film ini memiliki keunikan karena mengharuskan para aktornya berbicara dalam tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris, dan Khmer yang merupakan bahasa resmi Kamboja. 

“Pemeran utamanya harus menguasai bahasa Khmer yang tidak mudah dipelajari dalam waktu singkat. “Selain itu, mereka juga harus berlatih tarian tradisional Kamboja untuk menyelami karakter yang mereka perankan,” jelas Ivan.

Tak hanya filmnya, keberadaan Kampong Batu yang menghantui juga diharapkan bisa mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Kamboja melalui kerja sama tersebut. 

Menurut Ivan, proyek ini merupakan kerja sama kedua negara yang pertama di bidang perfilman.

“Kami berusaha mempromosikan film ini di kedua negara agar masyarakat Indonesia dan Kamboja dapat menikmati budaya dan sejarahnya. 

“Kami berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan budaya dan memperkenalkan warisan tradisional masing-masing negara,” tambah Ivan dalam sambutan penutupnya.

The Haunting of Kampong Batu akan mulai diproduksi pada awal Desember 2024 dan diharapkan bisa membawa warna baru bagi perfilman Indonesia dan Kamboja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *