JAKARTA – Shaddi dan Glashka bertujuan untuk mempromosikan kecintaan wanita terhadap alas kaki lokal Indonesia melalui kolaborasi terbaru mereka.
Koleksi ini memiliki kombinasi keanggunan, keistimewaan dan kualitas. Mengutamakan kenyamanan dan eksotisme kulit asli, Shaddy menampilkan sulaman bunga indah khas Glashka. Mari kita gulir untuk mengetahui detail selengkapnya.
Setiap pasang sepatu dibuat dengan cermat untuk mencerminkan kualitas dan keahlian.
“Kemitraan sepatu ini tidak hanya sekedar fashion. Namun nilai-nilainya adalah passion, skill dan keberanian untuk berbuat sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan efektif,” ujarnya.
Pada saat yang sama, pendiri Glashkany, Ega Agustia, mengungkap keunikan sepatu kolaborasi ini.
“Yang unik dari produk kolaborasi ini, Glashka, adalah bahan baru yang bisa dimotif tangan di atas kulit.” “Bagi saya, ini adalah proses yang sangat berbeda dan sangat panjang,” katanya.
Ulasan oleh Dian Ayu
Dian Ayu, pemilik Three Dollars, mengaku menyukai koleksi kedua merek tersebut. Selain itu, istri Omesh menyukai warna-warna alami khas Glashka.
“Saya sudah lama mengikuti Glashka karena saya suka pakaian yang bersahaja. Saya suka yang sederhana, tapi wow.” Itu hanya bunga mawar, tapi wow,” katanya.
“Terus tiba-tiba dipasangin sama Shaddy. Nggak nyangka sepatunya seperti itu sebelum sepatunya keluar. Karena suamiku (Omes) pakai Mario Minardi dan aku nggak tahu kalau mereka keluar. Mereka di tiket yang sama dengan Shaddy. “Jadi saya sudah tahu kualitasnya karena suami saya sudah beberapa kali memakainya. Dia sudah menggunakannya selama bertahun-tahun.”
Setelah mencoba sepatu tersebut, ibu tiga anak ini mengaku sepatu tersebut cocok untuk kakinya yang lebih besar untuk seorang wanita.
“Kalau perempuan, aku punya kaki yang besar, 40-41. Makanya merek lokal sering mau turun. Tapi kalau Shaddi, aku kaget banget karena ukurannya pas buat aku. ) harusnya satu ukuran lebih besar, “Tidak perlu.”
“Sangat nyaman dan tidak menggores sama sekali.” Jadi saya senang mereka tidak hanya memikirkan desain, kenyamanan tetap menjadi prioritas,” kata Dian Ayu.