Jakarta, Titik Kumpul – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung budaya dan ekonomi kreatif Indonesia di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025. Sebagai perusahaan pelat merah yang berperan penting di sektor pertanian, Pupuk Indonesia memanfaatkan acara JFW untuk melestarikan budaya Indonesia dengan mendorong UKM lokal.
Perusahaan telah bekerjasama dengan Persatuan Pekerja Wanita Pupuk Indonesia (PIKA-PI) untuk menciptakan kain tradisional bernama sonket palembang, salah satu seni tekstil kebanggaan Indonesia. Bekerja sama dengan dua artis ternama, Temma Prasetio dan Maya Ratih.
Sebagai bagian dari upaya menjaga tradisi tersebut dan berdasarkan Undang-Undang (UU) BUMN Nomor 19 Tahun 2003, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PIKA-PI (Serikat Pekerja Pupuk Indonesia) kembali menegaskan niatnya dengan bekerja sama dengan UKM lokal. memperkuat,” kata CEO Pupuk Indonesia Tina T Kemala Intan dalam konferensi pers, Jumat, 25 Oktober 2024.
Keikutsertaan Pupuk Indonesia pada JFW 2025 merupakan inisiatif besar untuk mendukung ekonomi kreatif dengan mendukung UKM potensial. Selain itu, masuknya Pupuk Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan inovasi lokal kepada dunia fashion.
Melalui kelompok PIKA-PI, Pupuk Indonesia telah memperluas amanahnya untuk mendukung 1.817 usaha kecil dan menengah, dimana 336 diantaranya merupakan perajin Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, meningkatkan teknologi dan memperluas pasar domestik untuk produk limbah.
Tata Rahmad Pribadi Pupuk, CEO PIKA-PI Group, menegaskan keinginannya untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia. “Kami di kelompok PIKA-PI merupakan bagian dari keluarga besar Pupuk Indonesia, sehingga kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan program tersebut. Jumat, 25 Oktober 2024 Tata mengatakan, “salah satunya adalah membantu UKM. yang memberikan bantuan.”
Pelatihan dan pengajaran diberikan di berbagai tempat seperti Palembang dan Yogyakarta. Melalui pelatihan yang beragam ini, PIKA-PI berharap para produsen kecil tekstil Indonesia dapat melakukan perbaikan dalam memperkenalkan kain tradisional yang tidak lekang oleh waktu namun tetap relevan hingga saat ini.
Di Jakarta Fashion Week 2025, Pupuk Indonesia menghadirkan koleksi Vastera Indonesia dengan harapan dapat mendukung UKM agar bisa dikenal secara global. Pupuk Indonesia menggandeng dua desainer ternama lokal, Temma Prasetio dan Maya Ratih, menghadirkan karya-karya yang memanfaatkan sound industri Palembang sebagai elemen kuncinya.
Koleksinya memadukan gaya tradisional dengan sentuhan modern untuk menarik generasi muda sekaligus melestarikan warisan budaya. Memadukan warna-warna alami dan corak tradisional, pakaian adat palembang dihadirkan dalam berbagai jenis pakaian yang dapat digunakan baik untuk acara santai maupun formal.
Didesain oleh desainer Temma Prasetio, koleksi ini menghadirkan warna cerah merah dan oranye yang menjadi ciri khas kota palembang. “Kami ingin menunjukkan bahwa kain tradisional seperti Sonkket dapat menjadi bagian dari gaya hidup modern tanpa kehilangan identitas budaya aslinya,” kata Temma.
Maya Ratih menambahkan, kerja sama ini akan banyak membantu dalam pemberdayaan perempuan. “Dengan sejarah indah kepulauan ini dan pemberdayaan perempuan, kami berharap dapat terus menginspirasi perempuan untuk menjadi kreatif, inovatif, dan mandiri. “Karena menurut saya perempuan adalah pilar negara.
Koleksi yang dihadirkan pada ajang JFW 2025 menampilkan industri musik Palembang dengan ciri khasnya yang unik. Desainer Temma Prasetio menceritakan kisah kolaborasi tersebut. “Dari kain yang ada, kami menciptakan pakaian siap pakai yang nantinya akan menginspirasi para fashionista. Kain ini memiliki tampilan yang cantik dan elegan, namun kami ingin menantang diri kami sendiri untuk menggunakannya untuk sehari-hari,” kata Temma.
Tata Rahmad Pribadi juga menyatakan, bekerja sama dengan desainernya, Pupuk yang memuat dua simbol ilusi kapten dan burung phoenix ini dibuat sesuai dengan filosofi Indonesia. Sementara itu, seniman Temma Prasetio menjelaskan, koleksi benang Emas Sriwijaya diciptakan untuk menghormati sejarah Palembang yang berkaitan dengan Kerajaan Sriwijaya yang terkenal dengan kepiawaiannya di bidang industri kelautan.
Koleksi ini akan menampilkan barang-barang unik seperti kompas, kompas, dan kompas. Benang emas pada kain Sonket juga memberikan kesan warna emas yang sama. Memadukan bahan kain Sonket dengan warisan Kerajaan Sriwijaya, Temma yakin koleksinya punya kekuatan untuk dipamerkan di Jakarta Fashion Week 2025.
Keikutsertaan Pupuk Indonesia pada JFW 2025 tidak hanya bertujuan untuk memamerkan produknya, namun juga memberikan pengaruh terhadap perekonomian dan budaya Indonesia. Tata Rahmad Pribadi menyimpulkan, “Kami berharap UKM bisa tampil mendunia, inovatif dan berdaya saing, serta banyak generasi muda yang tertarik dengan tekstil.”
Acara ini merupakan wadah bagi para desainer untuk memamerkan karya seninya dan meningkatkan kesadaran tentang kekayaan budaya Indonesia melalui sastra Indonesia. Dengan dukungan Pupuk Indonesia dan PIKA-PI Group, kami berharap dapat lebih banyak lagi kerjasama serupa di masa depan, membawa produk lokal ke tingkat yang lebih tinggi dan memperkuat budaya Indonesia di kancah dunia.