VIVA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengerahkan brigade infanteri Kfir untuk pertama kalinya dalam 18 tahun. Unit tentara Israel ini dikerahkan untuk memperkuat Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza.
Sejak didirikan pada tahun 2005 Tentara Israel dari unit ini tidak pernah dikerahkan dalam perang sebenarnya.
Menurut laporan VIVA Military dari Deutsche Welle, unit yang diberi nama Kafir yang berarti anak singa ini merupakan brigade infanteri termuda dalam struktur kekuatan tempur militer Israel.
Meski minim pengalaman, tentara Israel dari unit ini mengaku terlatih dan siap menjalankan tugas operasional kapan pun dan di mana pun.
Hal ini dibenarkan oleh Kolonel Yaniv Barot yang merupakan Panglima Brigjen Kafir. Barot bahkan mengaku bangga mendokumentasikan sejarah memimpin pasukan yang bisa dibilang berbau Kankuru.
“Brigade Kaffir sudah banyak berlatih sejauh ini. Saya bangga memimpin brigade ini dalam manuver pertamanya dalam sejarah,” kata Barot seperti dikutip VIVA Military dari The Times of Israel.
Pada misi pertama, brigade Kafir diperkuat oleh beberapa unit yang dikuasai Barot.
Terdiri dari Batalyon Dokifat ke-94, Tim Patroli Haruv, prajurit tank cadangan dari Brigade Kiryat, insinyur tempur dan pasukan artileri di Jalur Gaza.
Tentara Israel mengklaim tentara Brigade Kafir berhasil menemukan 30 jaringan terowongan milik sayap militer Hamas, Brigade Az ad-Din al-Qassam.
Tentara Israel mengatakan puluhan terowongan bawah tanah terhubung dengan sekitar 100 terowongan lainnya.
Tim tempur brigade di Gaza terdiri dari Unit Patroli Haruv dan Batalyon Dokifat ke-94, serta prajurit tank cadangan, insinyur tempur, dan pasukan artileri dari Brigade Kiryat.
