Inggris – Striker Atalanta Gianluca Scamaca adalah mimpi buruk Liverpool. Dua golnya melumat The Reds 0-3 di Anfield pada leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat pagi, 12 April 2024.
Scamaka mencetak dua gol pada menit ke-38 dan 60, dan Mario Pasalic kembali mencetak gol untuk La Dea (83).
Padahal, sebelum laga, Atalanta dianggap underdog dan diperkirakan akan kalah di Anfield.
“Itu adalah malam yang baik, semua orang mengira kami akan hancur. Kami percaya pada diri kami sendiri sejak awal, kami bahagia, namun masih ada kebangkitan,” kata Scamacca, dilansir Football Italia.
Skamaka pun mengatakan, kesuksesan ini didapat berkat kerja keras timnya. Oleh karena itu, bukan hanya karena prestasinya saja.
“Kami berusaha menghadapinya setenang mungkin, dan masuk ke lapangan dengan penuh keberanian. Kemenangan seperti itu terjadi sebagai sebuah tim, bukan sebagai individu. Tanpa rekan satu tim, saya tidak akan mendapat kesempatan ini,” ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Scamaka telah mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhirnya di Atalanta. Namun, ia tidak dipanggil ke timnas Italia yang dipimpin Luciano Spalletti. Apakah gol ke gawang Liverpool merupakan respons terhadap Spalletti?
Ia menekankan, “Ini adalah tujuan Atalanta. Tujuan utamanya adalah membantu tim memenangkan pertandingan dan lolos (ke semifinal).”