Komersialisasi Kredit Karbon untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca

VIVA Tekno – PT Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjalin kemitraan strategis dengan Pertamina Energi Baru dan Terbarukan (Pertamina NRE) dalam Proyek Komersialisasi Kredit Karbon.

Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Kolaborasi tersebut berfokus pada komersialisasi kredit karbon dari ekstraksi metana dan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. ., Sumatera Utara.

Proses produksi PLTBg menggunakan limbah cair atau pulp kelapa sawit (POME) dari pabrik kelapa sawit milik PTPN III (Persero) yang diolah di IPAL (IPAL).

Limbah POME kemudian disimpan di tempat pembuangan sampah tertutup agar tidak terlepas ke atmosfer.

Selain itu, gas metana ini diolah menjadi pembangkit listrik terbarukan berkapasitas 2,4 megawatt (MW) PLTBg.

Perjanjian tersebut juga mencakup kerja sama pengkajian dan pengembangan inovasi dan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional bisnis kedua BUMN. Selain itu, pelaksanaan proyek dan kemungkinan lain yang dapat mendatangkan kredit karbon juga menjadi bagian dari perjanjian ini.

Deputy CEO Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldi Mulino Mauna mengakui perusahaannya berhasil meraih nama terbaik dunia di sektor pertanian dengan skor ESG 17,1 dari lembaga pemeringkat ESG Sustainalytics. Resiko rendah).

“Tentunya kami berkomitmen untuk terus melaksanakan program dekarbonisasi untuk mencapai kegiatan ekonomi sirkular dan usaha perkebunan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk meningkatkan penggunaan limbah, sementara kredit karbon (uang) membuka pintu bagi diversifikasi pendapatan,” ujarnya. dikatakan.

Sementara itu, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha Pertamina NRE Fadli Rahman mengatakan keduanya telah menjalin kerja sama strategis sejak tahun 2018, dengan pembangunan PLTBg Sei Mangkei yang akan beroperasi dua tahun kemudian.

“Kerja sama strategis dengan PLTBg Sei Mangkei ini terus kami lanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi melalui komersialisasi kredit karbon. Hal ini merupakan bentuk konsistensi kedua pihak yang sejalan dengan komitmen transisi menuju net zero energy Emission pada tahun 2060. Menunjukkan komitmen,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *