Jakarta – Setelah ditayangkan di layar film Kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Veena Devi Arsita dan kekasihnya Muhammad Rizki alias Eki di kawasan Cerebon, Jawa Barat kembali menjadi berita utama.
Salah satu sorotan datang dari mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Comgen Phon (purnawirawan) Tham Phongrakul.
Menurut jenderal bintang tiga itu, jika sudah delapan tahun berlalu, kasus Vina Sereban masih belum terselesaikan. Karena masih ada 3 penjahat yang belum tertangkap, berarti ada yang tidak beres.
“Artinya ada sesuatu. Ketika nama itu diterima Seharusnya penyidik bisa menangkap mereka dengan mudah,” kata Thammara dalam acara One on One TVOne, Senin, 20 Mei 2024.
Namun Dharma menduga masih banyak alat bukti yang belum lengkap. Oleh karena itu, penyidik tidak dapat menangkapnya.
“Mungkin saja alat bukti saat itu belum lengkap. Oleh karena itu, tim penyidik menganggap yang terlibat hanya sebagai saksi saja,” ujarnya.
“Tapi kalau (identitas pelakunya) diketahui, sebaiknya ditangkap,” imbuhnya.
Apalagi, Dhamma mengaku tidak menuntut kasus Veena. Melainkan sebagai seorang perwira tinggi Polri Dia yakin polisi seharusnya bisa dengan mudah menangkap tiga tersangka lainnya.
“Misalnya: Jika Anda tertangkap Anda akan segera ditangkap, setiap 24 jam, itu sangat sederhana,” jelas pria berusia 58 tahun itu.
Terakhir, Dhamma mengatakan ada petugas keamanan yang berupaya mencegah polisi menangkap ketiga tersangka lainnya. Namun, dia belum mengetahui secara pasti siapa oknum pelindung tersebut.
“Yang jelas ada walinya. Pasti ada seseorang yang harus dilindungi. Saya tidak tahu siapa itu. Karena saya belum tahu siapa tersangkanya dan siapa otak kejahatannya,” imbuhnya.
“Tetapi ada beberapa hal yang perlu diungkapkan. Apakah ada walinya? Atau yang lainnya di tanda petik,” tutupnya.