Komunitas Malu Dong dan SRC Pasang Spanduk Bijak Pilah Sampah dengan Baik di 496 Titik Kota Denpasar

BALI, Titik Kumpul – Untuk membantu mengentaskan permasalahan sampah di Kota Denpasar, masyarakat Malu Dong menyerahkan 50 buah tebas modern kepada Desa Sanur Kaoh. Selain itu, mereka juga memasang spanduk bertuliskan ‘Bijaksana Sampah’ di 496 titik di Kota Denpasar.

Komunitas Malu Dong bersama Samporna Retail Community juga mengadakan bersih-bersih pantai pada Minggu, 22 September 2024 lalu di Muntig Siokan, Sanur, Denpasar. Mari kita lanjutkan menelusuri artikel lengkapnya di bawah ini.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi masyarakat Malu Dong dan SRC yang turut membantu mengatasi permasalahan sampah melalui gerakan #IAjaCan.

Gerakan #IAjaCan yang dimulai pada tahun 2018 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan lingkungan.

Hal ini dilakukan melalui beberapa hal, antara lain edukasi tentang kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hingga saat ini sekitar 5000 orang termasuk relawan telah mengikuti gerakan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. “Kami berharap kegiatan #AkuAjaCan dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga lingkungan,” kata Jaya Negara.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sinta Bumi: Sampah untuk Mengurangi Jejak Lingkungan dengan tema ‘Kegiatan Kebersihan dan Pengelolaan Sampah untuk Kota Denpasar yang Lebih Nyaman’ yang diselenggarakan oleh Komunitas Malu Dong dan Sampoorna Retail Community (SRC).

Kegiatan tersebut juga melibatkan 50 MPME dalam workshop pemilahan dan pengolahan sampah.

Perwakilan masyarakat Malu Dong Dewa Agung Wahyu berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat setempat dan lingkungan.

“Kegiatan ini merupakan program untuk bersama-sama mengelola sampah yang kita hasilkan. “Kami berharap kemeriahan atau niat untuk menjadikan Denpasar lebih santai dalam kegiatan ini tidak hanya berakhir pada hari ini saja, namun akan terus berlanjut pada hari-hari mendatang,” kata Wahu.

Sementara itu, Arif Trastika selaku perwakilan Sampoorna untuk Indonesia mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *