Titik Kumpul – Sepeda motor masih menjadi alat transportasi favorit masyarakat Indonesia, dengan penjualan tahunan mencapai jutaan unit. Ada berbagai alasan mengapa masyarakat menggunakan sepeda motor setiap hari di perkotaan maupun pedesaan.
Sepeda motor ini memiliki ukuran yang kompak sehingga memudahkan penggunanya untuk bergerak cepat di tengah kemacetan. Selain itu, harga dan biaya perawatannya pun sangat terjangkau.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika meski situasi perekonomian belum stabil pasca pemilu presiden, kendaraan roda dua masih tetap diminati di pasaran, namun sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat.
Berbeda dengan penjualan mobil yang terus menurun dari tahun ke tahun. Sementara itu, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan adanya peningkatan jumlah sepeda motor pada tahun ini.
Pada periode Januari hingga Agustus tahun ini, penjualan sepeda motor baru meningkat menjadi 143.000 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Pada Agustus tahun ini pasar sepeda motor tumbuh sebesar 3,1 persen. Pada Kamis, 3 Oktober 2024 di Jakarta, Ketua AISI Johannes Lohmann mengatakan, Tahun lalu hingga Agustus sebanyak 4,2 juta unit, tahun ini hingga Agustus 4.343. juta keping,” katanya.
Peningkatan tersebut juga mengejutkan karena Loman mengakui kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang kurang baik atau masih dalam masa sulit.
“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sepeda motor terus menjadi alat transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat, didukung oleh perusahaan yang andal dan sehat secara finansial,” ujarnya.
Cara lain untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menyelenggarakan Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2024 yang berlangsung pada 30 Oktober hingga 3 November di ICE, BSD, Tangerang.
Pameran khusus kendaraan roda dua ini diadakan setiap dua tahun sekali dan dengan venue yang baru dan lebih besar seperti tahun lalu diharapkan dapat mendongkrak industri kendaraan roda dua.
Secara khusus, banyak iklan dikirim dari masing-masing merek, atau dari beberapa mitra. Oleh karena itu, mantan Manajer Astra Honda Motor ini yakin penjualan sepeda motor bisa mencapai target di akhir tahun dengan adanya pameran ini.
“Kami berharap pameran ini berdampak pada peningkatan penjualan sepeda motor dan meningkatkan tingkat penjualan AISI tahun ini dari 6,35 juta menjadi 6,45 juta,” ujarnya.
Di Indonesia banyak sekali jenis sepeda motor yang beredar di pasaran, seperti matic atau skutik, sepeda kosong, model sport, moped atau bebek, underbone, trail, retro dan model-model kuno lainnya yang kini sedang trend.
Di antara sekian banyak jenis sepeda motor, model matic tetap menjadi yang terpopuler dari tahun ke tahun. Sepeda motor yang beroperasi tanpa perlu berpindah gigi memberikan kontribusi signifikan terhadap penjualan.
Empat merek, Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS yang tergabung dalam komunitas turut berkontribusi dalam kesuksesan ini. Di antara semua jenis sepeda motor, matic menjadi nilai jual utama.