JAKARTA – Sistem pencernaan merupakan bagian tubuh manusia yang sangat penting karena mempengaruhi organ lain di dalam tubuh. Sistem pencernaan yang sehat terutama pada anak akan membantu tumbuh kembangnya secara optimal, termasuk meningkatkan fungsi otak dan kecerdasan pada anak. Jika pencernaan dalam keadaan sehat, maka semua nutrisi terserap dengan baik dan kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh.
Sayangnya, anak usia 1-2 tahun seringkali mengalami masalah pada saluran cernanya, karena pertahanan tubuhnya yang belum kuat. Hal inilah yang harus lebih diperhatikan oleh orang tua, dan salah satu caranya adalah dengan membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat. Gulir untuk detail selengkapnya!
“Jika pencernaan sehat, semua nutrisi dapat diserap dengan baik di usus dan sisa makanan yang masuk dibuang dengan lancar tanpa hambatan apa pun,” kata dokter anak sekaligus konsultan Gastrohepatologi, Dr. Frieda Khandayani Kawanto, Sp.A(K), Sub. Tn.
Sering dikatakan pencernaan adalah otak kedua anak. Hal ini karena otak dan saluran pencernaan dihubungkan oleh Gut-Brain Axis (GBA). Jika nutrisi mempengaruhi fungsi otak maka dapat mempengaruhi perilaku dan suasana hati anak.
Namun, penting untuk dipahami bahwa mikrobiota usus adalah kunci pengembangan poros otak-usus, yang merupakan rumah bagi lebih dari 100 triliun mikrobiota usus di seluruh sistem pencernaan.
Selama masa keemasan, yaitu. Pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK), saluran pencernaan anak lebih sensitif sehingga mudah tertular bakteri dan virus. Kondisi ini tidak boleh diabaikan, karena berdampak pada tumbuh kembang anak hingga dewasa. Masa-masa ini tentunya akan berlalu seiring dengan semakin matangnya saluran pencernaan anak, namun orang tua juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan anak.
“Pematangan saluran cerna harus ditunjang dengan nutrisi yang optimal. Gizi ibu, termasuk saat hamil. Kalau ibu stres, itu semua berdampak pada mikrobiota usus anak dan ibu,” kata dr. Frieda. .
Selain mempengaruhi aktivitas otak dan kecerdasan anak, kondisi saluran pencernaan juga mempengaruhi fungsi kognitif anak. Ketika anak merasa tidak nyaman pada bagian pencernaannya, ia menjadi lesu dan kehilangan minat terhadap apa yang dilakukannya. Kondisi ini otomatis mengganggu kinerja mereka, termasuk menurunkan konsentrasi saat belajar.
Masalah saluran pencernaan juga mempengaruhi produksi antibodi yang melindungi anak dari berbagai penyakit. Setidaknya 80 persen sel antibodi diproduksi di sistem pencernaan, sehingga saluran pencernaan menentukan keadaan tubuh seseorang.