Konser Besar Kahitna Pertama Tanpa Carlo Saba, Hedi Yunus Ungkap Kesedihan Selama Proses Latihan

Jakarta, VIVA – Kahitna akan menggelar konser bertajuk ‘Two Years to 40’ pada Selasa 17 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Heidi Yunus dan kawan-kawan akan berkumpul bersama para penggemarnya selama kurang dari seminggu sambil mengenang lagu-lagu lawas terpopuler milik band tersebut.

Konser tersebut digelar untuk merayakan perjalanan karir Kahitna yang akan segera genap 40 tahun. Mari kita lanjutkan artikel selengkapnya di bawah ini.

Namun ada satu hal yang membuat anggota Kahitna tidak lengkap; Mereka hilang karena kematian Carlo Saba.

Itu juga merupakan konser pertama tanpa Carlo Saba. Belakangan, Hedi Yunus hanya bernyanyi bersama Mario Guinanger tanpa partner vokal.

“Konser ini adalah momen untuk mengenang semuanya bersama Carlo, ini konser pertama tanpa Carlo jadi tidak ada momen spesial, tapi dari latihan hingga hari konser kami tidak perlu melakukan persiapan. Lalu momen mengenang Carlo di konser Yovi,” jelas Heidi Yunus saat ditemui usai gladi konser Kahitna di Jakarta, Kamis 12 September 2024.

Sebagai sahabat yang telah bersama selama puluhan tahun, Heidi Yunus merasakan kehilangan yang sangat besar.

Apalagi saat mempersiapkan konser seperti ini. Carlo Sabka sudah tidak ada lagi di dunia ini, sehingga sepertinya ada yang kurang di antara anggota Kahitna.

Bahkan saat menyusun lagu dan mempersiapkan konser, Hedi Yunus dan anggota Kahitna terus mencari keberadaan Carlo Saba di studio.

“Bayangkan kita berteman selama 37 tahun, puluhan latihan bersama di ruangan ini, berbagai macam pertengkaran. Kita sudah sembilan kali bertengkar suami-istri, belum lagi tiga penyanyi. Kalau ada yang hilang, sekarang sudah hilang,” kata Heidi Yunus. .

Selain mengalami kerugian pribadi, Heidi Yunus harus meng-cover beberapa bagian lagu yang sebelumnya dinyanyikan Carlo Saba.

Menurutnya, tipe suara Carlo Saba memiliki suara yang sangat unik. Khusus untuk nada tinggi.

“Yang kurang saat tampil itu energinya, catat Carlo. Bagi kami, saya dan Mario tidak bisa menandingi suara tinggi dan orisinal Carlo,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *