JAKARTA, Titik Kumpul – Di tengah banyaknya konser dan festival musik saat ini, Flavour Concert hadir sebagai oase berbeda yang menampilkan musik dengan cinta dan pesan-pesan positif. Digelar pada Kamis, 26 September 2024 malam di kawasan Kamang, “Lill” merupakan acara baru yang bermuatan religi, meski tidak secara langsung mengajak penontonnya untuk beribadah.
Richard Bontario, pencipta acara dan CEO Broadcast Design Indonesia, menyatakan bahwa tujuan utama dari konser tersebut adalah untuk memberikan hiburan sehat yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan. Maju cepat, ya?
“Konser rasa ini berarti kami ingin menghadirkan tempat hiburan yang bersih, sehat, sejuk dan bernuansa positif,” kata Richard Bontrio saat ditemui di lokasi.
Ia menambahkan, para musisi yang hadir pada acara ini dipilih karena pesan baik yang mereka bawa melalui musiknya.
Ia melanjutkan: “Ini bukan panggilan untuk beribadah, ini lebih universal.
Sejumlah musisi ternama seperti Paul T-Five, Mima Ourey, Mus Mujiono, Marclesia Karim dan masih banyak lainnya tampil dalam acara seru tersebut. Selain itu, konser Flavour juga menjadi kesempatan bagi Richard Bontrio untuk memperkenalkan musisi-musisi gospel kontemporer yang menurutnya masih sangat jarang ada di Indonesia.
“Jujur saja, artis-artis gospel kontemporer di Indonesia tidak ada, jumlahnya sangat sedikit. Tapi penyanyi gerejanya banyak,” kata Richard.
Ia membandingkannya dengan situasi di AS, di mana perpaduan antara musisi gospel dan mainstream pop cukup seimbang. Menurut Richard, para musisi yang tampil di konser Flower merupakan talenta-talenta yang perlu terus berkembang dan semoga musik yang mereka ciptakan bisa menjadi berkah bagi semua orang, apapun agama dan kepercayaannya.
Ia menjelaskan: “Saya harus mencetak mereka (musisi sesuai selera). Mereka harus membuat lagu-lagu yang bisa memberkati semua orang tanpa menyebutkan siapa Tuhannya. Agar bisa mempersatukan keluarga dan bangsa.”
Semoga konser rasa yang sangat menarik perhatian penonton ini dapat menjadi wadah yang stabil untuk menyampaikan pesan-pesan positif melalui musik. Richard Bontario menutupnya dengan harapan semoga konser ini dapat menginspirasi banyak orang.
Terakhir, dia menyatakan: Fokus kami adalah pada Tuhan dan itu menginspirasi kita semua. Bagikan lagu-lagu ceria. Sehingga ketika mereka berada dalam kesulitan, mereka bisa bertahan dan mencari solusi.