Konsumen Indonesia Mulai Beralih ke Smartphone Harga Rp7 jutaan

Jakarta, Titik Kumpul – Pasar ponsel pintar (smartphone/HP) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini konsisten dengan pelanggan yang meningkatkan atau mengganti model berbiaya tinggi.

Pakar industri telekomunikasi GfK Indonesia Rifan Irsyandi mencatat, konsumen ingin mengupgrade ponselnya agar dapat membantu meningkatkan jumlah penjualan secara keseluruhan.

Kata kuncinya adalah ‘upgrade’. Jadi pembeli mencari spesifikasi yang lebih baik dengan ekspektasi harga yang lebih tinggi. Tren ini lebih besar dibandingkan di kota-kota besar, dengan daerah dataran tinggi dan sekolah menengah atas, yang menyumbang 44 persen dari ratusan ponsel. penjualan di atas Rp 7 juta,” ujarnya, Jumat, 6 September 2024.

Tidak hanya harganya yang tinggi, namun panggilannya juga meningkat. Mulai dari bermain game online, berselancar di media sosial, berkirim pesan hingga mengambil foto, semuanya dilakukan menggunakan smartphone. Namun kini, AI Generatif siap mengubah perilaku konsumen dengan perangkat lunak mereka.

“Konsumen sangat terbuka untuk memperkenalkan smartphone dengan fitur-fitur kelas atas (dari segi harga), namun ragu untuk melakukan upgrade sampai mereka melihat inovasi baru. Permintaan,” kata Rifan.

Seperti diketahui, GfK Indonesia – An NielsenIQ (NIQ) Company menerbitkan laporan POS Retail Audit, dimana data berdasarkan data penjualan retail (sales to data) menunjukkan bahwa pasar smartphone Indonesia akan tumbuh sebesar 3,8 persen pada semester I 2024 dengan total penjualan 48,9 triliun. Rp.

Meski Pulau Jawa menjadi pasar utama penjualan ponsel, penjualannya berkembang pesat di wilayah lain di Indonesia. Sekitar 40 persen dari seluruh penjualan ponsel terjadi di luar Pulau Jawa, hal ini menunjukkan adanya peningkatan keragaman regional untuk pasar ini.

Meski jangkauan 5G belum tersedia dan belum merata, ponsel 5G mulai populer di Indonesia. Pangsa pasar melonjak menjadi 56,9% pada paruh pertama tahun 2024 dari 44,3% pada periode yang sama tahun 2023.

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, operator memperluas penawaran 5G mereka untuk mencakup semua titik harga. Seiring berjalannya waktu, konsumen menambah jumlah memori (RAM) dan penyimpanan (ROM) di ponsel mereka.

Permintaan ini tercermin dari pertumbuhan perangkat dengan RAM 8 GB dan ROM 256 GB yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 91 persen dan 128 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *