VIVA – Kementerian Pertahanan (Korea Selatan) Korea Selatan melaporkan pada Selasa 27 Februari 2024, adanya pengiriman ribuan kontainer berisi amunisi senjata militer Rusia dari Korea Utara (Korut).
Dalam laporan yang dikutip Viva Military dari kantor berita Korea Selatan Yonhap, Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyebutkan Korea Utara setuju mengirim rudal ke Rusia setelah pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin pada September 2023.
Tak hanya itu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga memantau apakah pabrik pembuatan amunisi Korea Utara telah beroperasi dengan kapasitas penuh.
Hal ini seiring dengan banyaknya amunisi yang dimiliki negara Beruang Merah yang masih terlibat perang di Ukraina.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan, “(pabrik amunisi Korea Utara) bekerja dengan kapasitas penuh untuk memasok amunisi ke Rusia.”
Dia mengatakan bahwa alih-alih memasok senjata, Moskow memasok makanan dan kebutuhan lainnya termasuk bahan mentah.
Shin menambahkan kapasitas pabrik senjata Korea Utara hanya 30 persen. Hal ini disebabkan Korea Utara kekurangan pasokan pertanian dan jaringan listrik
Shin melanjutkan, pabrik senjata Korea Utara beroperasi pada kapasitas 30 persen karena kekurangan bahan baku dan listrik, sementara beberapa pabrik beroperasi pada kapasitas penuh.
Menurut laporan Viva Military dari Kyiv Independent, dia mengatakan pihaknya terutama memproduksi senjata dan amunisi untuk Rusia.
Korea Selatan memperkirakan Pyongyang memiliki sekitar 6.700 kontainer untuk digunakan oleh militer Rusia.
Jumlah tersebut cukup untuk menempatkan 3.000.000 peluru artileri 152 mm atau 500.000 peluru artileri 122 mm, menurut Sean.
