Titik Kumpul Edukasi – Media sosial dihebohkan dengan inovasi teknologi terkini dua siswa SMKN 4 Kupang. Kedua siswa SMKN 4 Kupang tersebut diketahui bernama Gavrila Asten dan Casandra Temaluru.
Keduanya berhasil menciptakan kreasi langka dan unik yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh ibu-ibu di Indonesia. Apalagi jika itu bukan penemuan lini pakaian pintar berbasis web. Dari unggahan akun Instagram @infipop.id diketahui kedua mahasiswa ini berhasil membuat sebuah fashion line yang dapat memberikan pesan dan memantau melalui smartphone ketika ada cuaca baik itu hujan atau sejenisnya.
Saluran cuci ini menawarkan fitur pengaturan jadwal pengeringan, pemantauan iklim, dan notifikasi saat pakaian sudah kering. Sungguh menarik bukan?
Kehadiran lini busana pintar ini tidak dapat dipungkiri menjadi solusi unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya para ibu-ibu di Indonesia untuk memperlancar aktivitasnya.
Selain mempermudah aktivitas masyarakat, inovasi cerdas ini juga menunjukkan betapa luar biasa kemampuan yang dimiliki generasi baru dalam menghadapi era digital yang semakin hari semakin canggih dibandingkan sebelumnya.
Karena dianggap inovatif, unik dan kreatif, penemuan lini pakaian pintar kemudian tersebar di media sosial. Kemampuan keduanya dalam sukses menciptakan lini jas hujan cantik ini juga diraih melalui fokus pendidikan mandiri melalui YouTube.
Komentar dari peselancar internet
Inovasi yang dilakukan kedua siswa SMKN 4 Kupang ini pun berhasil menarik perhatian netizen di media sosial.
“Banyak yang berkomentar “tinggalkan negeri biar diapresiasi”, “patenkan penemuanmu” dan lain-lain. Tapi maaf, bukannya aku merendahkanmu, tapi penemuan semacam ini sudah banyak dilakukan di universitas-universitas Indonesia, dan itu” mudah” khusus untuk mahasiswa elektro. Yang “Wah” karena itu dilakukan oleh siswa SMA, tapi apa pun itu terus berproses,” tulis peselancar itu.
“Proyek bagus. Ibuku juga bisa menggunakan perintah suara: Nak, tolong ambil talinya,” tulis yang lain.
“Akan lebih bermanfaat jika ini dilakukan bagi petani yang mengeringkan gabah,” tulis yang lain.
“Dingin, jadi kalau hujan nggak usah lari kemana-mana,” sahut yang lain.
“Hei, ayo kita patenkan penemuannya… semoga pihak sekolah mendukung penuh,” sahut yang lain.
“Kalau idenya masuk ke Gemastik/PKM, bisa. IoT banyak membantu,” kagum yang lain.
“Kamu boleh pakai seragam SMA, isi kepala mastermu di MIT,” teriak yang lain.
“Ini keren banget gan,” tulis yang lain.