Titik Kumpul – Kris Dayanti harus mundur setelah gagal di Pilkada Kota Batu 2024, selaku perwakilan Partai PDIP, Kris Dayanti nampaknya kasihan dengan Ketua Umum Partai Megawati Soekarnoputri.
Di acara pernikahan putri mantan Panglima TNI (Purn) Andika Perkasa, Angela Adinda Nurrina Perkasa-Hendropriyono, dan Irjen Hafiz Prasetia Akbar, mereka pertama kali bertemu Megawati dan Kris Dayanti usai pilkada usai. pada tahun 2024. .
Ibunda Aurel Hermansyah pun langsung mendatangi Megawati dengan kerendahan hati dalam bahasa tubuhnya. Mari kita simak artikel lengkapnya di bawah ini.
Ia pergi dan membungkuk lalu meraih tangan Megawati dan berjabat tangan. Diva asal Indonesia itu kemudian meminta maaf kepada Megawati karena gagal dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.
Bu, maaf aku gagal, kata Kris Dayanti mengutip video di Instagram, Selasa, 3 Desember 2024.
Megawati Soekarnoputri kaget mendengar perkataan Kris Dayanti. Sambil menggenggam tangan dan mengelus bahu sang diva, Megawati mengucapkan kata-kata menenangkan.
Megawati berpesan kepada Kris Dayanti untuk tidak terlalu cepat menyerah karena kemenangan tersebut. Ia pun angkat bicara soal potensi kecurangan pada pemilihan kepala daerah kali ini.
“Jangan menyerah, saya tidak curang, kita lihat saja nanti,” kata Megawati.
Keterhubungan Megawati dan Kris Dayanti menunjukkan betapa dekatnya mereka. Meski berbeda status di grup, Megawati dan Kris Dayanti tampak memiliki hubungan yang hangat.
Netizen pun lantas ikut memberikan ucapan selamat kepada mertua Atta Halilintar tersebut. Banyak pihak yang berharap agar Kris Dayanti tidak putus asa dalam meraih cita-citanya menjadi pemimpin Kota Batu, kota asalnya.
“Pesan penting dari Ny.
“Mimi cantik, terus berkarya ya Mimi sayang Bu Mega. Tetap di dekat api unggun,” sahut yang lain.
“Tetaplah di hatiku, jangan putus asa dengan cinta Mimi, tidak ada perjuangan,” sahut yang lain.
Sebelum menjadi calon Wali Kota Batu, Kris Dayanti merupakan wakil rakyat selama 5 tahun bekerja sepenuh hati.
Performa politiknya membuat banyak orang percaya bahwa sang diva bisa menjadi pemimpin yang baik.
Selain itu, ia menjadi relawan di kampung halamannya, sehingga Kris Dayanti mengetahui permasalahan yang dihadapi masyarakat kota Batu.