Kronologi Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim, Disiram Air Keras Oleh Oknum Tak Dikenal

LANGSUNG – Pemain Malaysia terlibat serangan maut pada Minggu 5 Mei 2024.

Bintang Selangor FC itu disiram air keras oleh dua pria tak dikenal saat berada di sebuah toko bersama keluarganya di Damansara, Petaling Jaya.

Akibat kecelakaan tersebut, banyak bagian tubuh Faisal Halim yang terbakar, termasuk tangan dan punggungnya. Pakaiannya dilaporkan meleleh karena terjatuh ke air sadah.

Faisal Halim mengajak keluarganya ke toko, lalu datang dua orang dengan sepeda motor dan menyiramkan air keras ke tubuhnya, kata Stadium Astro, dikutip Minggu 5 Mei 2024.

Menurut para saksi, pelaku kejahatan tersebut diduga adalah Faisal Halim. Namun pemain berusia 26 tahun itu mampu menghindarinya dan hanya tangan serta punggungnya yang terkena air asam tersebut.

Faisal Halim kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Thomson, Kuala Lumpur, untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, ia masih dalam masa pemulihan.

Selangor FC selaku klub yang dibela Faisal Halim menunjukkan kesiapannya memberikan dukungan penuh kepada sang pemain. Klub juga akan bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh.

“Dengan menyesal kami informasikan bahwa pemain Selangor FC Faisal Halim menjadi korban serangan racun sore ini. Selangor FC menangani masalah ini dengan serius dan akan bekerja sama dengan PDRM dan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan terperinci untuk mengidentifikasi para pihak,” baca Demikian pernyataan resmi Selangor FC, dikutip dari Instagram klub, Senin 3 Mei 2024.

Selangor FC menyerukan kepada para pendukung dan penggemar sepak bola di seluruh negeri untuk berdoa dan memberikan dukungan moral kepada Faisal Halim dan keluarganya serta menghormati privasi dia dan keluarganya saat ini, katanya.

Belum diketahui motif penyerangan terhadap Faisal Halim. Polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk menemukan nomor plat yang digunakan pria yang diduga pemilik sepeda motor palsu dan curian tersebut.

“Setelah dilakukan pengecekan, pelat nomor kendaraan yang digunakan adalah pelat nomor palsu dan sepeda motor tersebut diduga merupakan sepeda motor curian,” kata petugas tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *