KSAU Akan Hentikan Operasional Helikopter Super Puma SA-330 Andalan TNI AU

JAKARTA – TNI Angkatan Udara akan menghentikan pengoperasian salah satu alutsista andalannya, helikopter Super Puma SA-330. Penutupan operasional helikopter angkut berat TNI AU rencananya akan dilakukan secara resmi oleh Kepala Staf Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Atang Sandjaja pada Jumat, 29 Desember 2023.

Kepala Staf Udara (Kasau) TNI Marsekal Fadjar Prasetyo akan memimpin aksi penghentian pesawat SA-330 Puma di Skuadron Udara Nomor 8 Atang Sendjaja Bogor pada Jumat, 29 Desember 2023, kata Kadispenau kepada TNI Marsma R. Agung . Titik Kumpul Militer melaporkan sasongkodjati berdasarkan informasi resmi Kamis 28 Desember 2023.

Penghentian pengoperasian helikopter SA-330 Puma milik Skadron Udara 8 Lanud Atang Sandjaja Bogor bukan tanpa alasan.

Dari segi usia, Helikopter angkut berat asal Prancis ini telah memperkuat jajaran alutsista TNI AU sejak tahun 1978, kurang lebih 45 tahun lalu.

“TNI AU rugi banyak dengan tidak lagi mengoperasikan pesawat ini, namun hal itu harus dilakukan karena menyangkut modernisasi alutsista dan biaya perawatan yang tidak efektif jika umur dinasnya diperpanjang,” ujarnya.

Sekadar informasi, Helikopter Puma SA-330 dinilai sebagai salah satu alutsista TNI AU yang andal dan telah mengikuti berbagai operasi yang dilakukan TNI. Helikopter Super Puma telah menerbangkan ribuan misi operasional, yaitu operasi militer masa perang (OMP) dan operasi militer non perang (OMSP).

Rencananya helikopter SA-330 Puma dari Skuadron Angkutan Udara 8 akan beristirahat di Tugu “Dirgantara Mandala” Yogyakarta dalam kondisi laik terbang hingga jam terbang selesai.

“Ini bukti kemampuan TNI AU dalam menjaga alutsista hingga akhir masa bakti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Kadispenau Marsma kepada TNI Agung.

Sehubungan dengan penggantian helikopter Super Puma SA-330 yang ditarik, TNI AU telah menyiapkan armada helikopter H-225M Caracal Perancis yang akan menggantikan kinerja helikopter Puma SA-330. Helikopter Caracal adalah helikopter angkut menengah multiperan yang diproduksi oleh Airbus Helicopters Perancis. Helikopter tersebut memiliki panjang 19,5 meter dan mampu membawa 2.200 kilogram kargo atau 28 tentara bersenjata lengkap.

Helikopter canggih yang mampu menampung hingga 6 orang ini memiliki kecepatan pendakian 500 meter per menit, kecepatan maksimum 175 knot atau setara 324 km/jam, dan kecepatan jelajah 152 knot atau 281,5 km/jam. .

Helikopter Caracal mampu terbang di ketinggian 25.000 kaki dengan daya jelajah maksimum 526 mil laut.

Helikopter H225M juga dikenal sebagai EC-725 Caracal. Berdasarkan laman resmi Airbus, H225M memiliki dua fungsi, yaitu misi militer dan layanan publik.

Untuk keperluan militer, H225M dapat digunakan untuk operasi pencarian dan penyelamatan khusus, transportasi taktis dan evakuasi korban. Dalam pelayanan publik, helikopter jenis ini dapat digunakan untuk pemadaman kebakaran, penjaga pantai, dan perlindungan zona ekonomi eksklusif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *