Bogor, Titik Kumpul – Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Marsekal M. Tony Harjono hari ini meresmikan Skuadron Cyber Education TNI AU (SCADIC) 506 di bawah SCADIC 500/Gen di Kemang, Bogor, Jawa Barat. .
Bersamaan dengan pembentukan dan peresmian Cyber Skadik 506, Kasau menunjuk salah satu perwira TNI Angkatan Udara (Pamen), yaitu Letkol Lek Rizan Fadli sebagai komandan Skuadron Pendidik (Danskadik) 506 yang bertanggung jawab atas Skuadron Pendidikan Pertahanan Cyber yang baru.
Letkol Danau Rizan Fadli ditugaskan menjadi Dunskadik 506 dalam upacara pelantikan yang digelar di hadapan ratusan prajurit Skuadron Pendidikan Umum (Skadik) 500.
“Saya mengucapkan selamat kepada Letkol Lek Rizan Fadli S.T., M. Han. selaku Komandan I Skuadron Pendidikan 506,” KSAU Marsekal TNI M. kata Tony Harjono di Skadic Camp 500/Umum, Kemang, Bogor. Jawa Barat. , Kamis, 10 Oktober 2024.
Para petinggi TNI AU juga mengatakan, sebagai satuan yang baru dibentuk, tentu tidak akan mudah bagi satuan SCADAC 506 untuk menjalankan tugasnya sesuai harapan.
“Berbekal pengalaman kerja yang Anda miliki, saya yakin Anda akan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan baik,” tambah Kassau.
Dalam kesempatan tersebut, Kasau mengucapkan selamat kepada seluruh personel Skuadron Pendidikan 506 Sayap 500/Pendidikan Umum yang baru terbentuk. Ia berharap seluruh rekrutan baru SCADAC 506 Cyber dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
“Peliharalah amanah dan keyakinan yang telah diberikan kepada TNI AU. Jadikan pekerjaan ini suatu kehormatan agar kesatuan tersebut dapat mengemban tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya di kemudian hari,” ujarnya. . Dia berkata
“Yakinlah bahwa segala upaya, sekecil apapun, akan membawa dampak yang besar bagi kemajuan dan kejayaan TNI AU,” imbuhnya.
Seperti diberitakan Titik Kumpul Militer sebelumnya, Panglima TNI Marsekal M. Tony Harjono baru-baru ini meresmikan Skuadron Pendidikan baru (SCADIC) yang khusus dibentuk untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas prajurit TNI AU dalam menghadapi ancaman peperangan modern. Bidang Pertahanan Siber dan Teknologi Informasi (TI).
Menurut Kassau, ancaman siber terhadap infrastruktur penting, data strategis, dan komunitas militer semakin nyata dan beragam. Serangan ransomware yang terjadi baru-baru ini terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) adalah contoh nyata. Serangan siber ini tidak hanya menciptakan hambatan teknis, namun juga dapat melumpuhkan sistem pertahanan, melemahkan perekonomian, dan bahkan mengganggu stabilitas suatu negara.
Bahkan, lanjut Kasau, Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) selaku presiden terpilih Prabowo Subianto memerintahkan terciptanya dimensi siber sebagai dimensi keempat bahasa Indonesia. Tentara Nasional (TNI). Hal itu dilakukan untuk memperkirakan ancaman serangan siber yang berpotensi mengancam kedaulatan bangsa Indonesia.
Untuk menyikapi ancaman tersebut, TNI AU pagi ini meresmikan Skuadron Pendidikan 506 yang akan menjadi pusat pendidikan siber dan teknologi informasi TNI AU, sesuai Keputusan Kepala Staf No.Kep/506/X ./2024,” kata Panglima TNI Tony Harjono. .