Kuasa Hukum Ungkap Penyesalan Armor Toreador, Hingga Keluarganya Dikecam Masyarakat

Bogor, VIVA – Tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap Kut Intan Nabila, istri Toreador Gustifante, pengacara Selatan. Selain menyampaikan penyesalan, pihak keluarga juga sangat kecewa dengan kritikan masyarakat dan meminta maaf atas tindakan tersebut.

Pengacara Saut Toreador, Iravancia, mengatakan kepada pers pada Rabu, 14 Agustus 2024: “Keluarga sangat terpukul dengan hal ini, termasuk Saut yang sangat terpukul dan tidak mengetahui betapa sejahteranya hal ini.”

Selain sangat terpukul, pihak keluarga juga meminta maaf kepada sahabat-sahabatnya dan masyarakat Indonesia yang telah memperhatikan kasus tersebut. Dan terima kasih kepada keluarga. Mari kita lanjutkan dengan artikel dibawah ini.

Baju besi Toreador

“Saya sungguh minta maaf, saya sangat kecewa dengan hal ini, makanya dia meminta maaf dan berdoa. Saut mohon doanya, dan kami berharap Saut beserta keluarga dan istrinya mendapatkan jalan terbaik dari Allah untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Irawansia.

Saat ini, Departemen Kehakiman belum mengetahui langkah damai apa yang telah diambil. Banding terhadap hukum mengarah pada keadilan restoratif.

“Kita masih belum tahu soal upaya perdamaian, tapi undang-undang ke arah itu sebenarnya Pasal 44 Ayat 3. Pemulihan ke arah keadilan,” ujarnya.

Irvancia mengatakan secara pribadi dia tidak mendukung tindakan kliennya. Namun situasi ini patut menjadi pembelajaran bagi Saut dan keluarga yang kini mendapat kritik dari masyarakat.

“Sebagai manusia, saya juga tidak memaafkan perilaku seperti ini, tapi itu terjadi, benar atau salah, dan armor harus siap menghadapinya. Saya baru siap menjangkau dan menghadapinya,” kata Irvansia.

“Di masa lalu, dia lebih khawatir tentang beratnya hukuman bagi komunitas ini yang dirasakan oleh keluarga dan pasukannya.” “Sekarang keluarganya sangat terpukul dengan banyaknya kasus tersebut,” kata Irvancia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *