Jakarta – Pelita Jaya Bakrie Jakarta sukses mengamankan tiket ke babak final Asian Basketball Champions League (BCL) 2024. Hal itu usai mengalahkan Prawira Harum Bandung 88-67 pada babak kualifikasi kedua di Britama Arena, Jakarta Utara. Rabu, 24 April 2024.
Hal itu diterima pelatih Pelita Jaya Johannis Winar. Pria yang akrab disapa Pelatih Ahang itu mengaitkan kemenangan tersebut berkat semangat tinggi para pemainnya.
Mengalahkan Prawira Bandung menjadi laga kedua dari dua laga Pelita Jaya di babak ke-2 kompetisi BCL Asia (2-0) yang membuat mereka mengamankan tiket tampil di laga besar yang dijadwalkan digelar Juni mendatang.
Dalam laga ini Pelita Jaya mendominasi segala aspek, baik menyerang maupun bertahan dengan mencetak 46 poin, dengan 23 poin peluang kedua.
Pelita Jaya juga melakukan 17 dari 20 steal yang dilakukan Prawira, 11 di antaranya dilakukan oleh bintang lapangan Yudha Saputra (5 turnover) dan Brandone Francis (6 turnover). Jumlah konversi yang dikonversi Pelita Jaya menjadi 22 poin.
Saat menghadiri konferensi pers usai pertandingan di Britama Arena, Rabu, Pelatih Ahang mengaitkan penampilan bagus ini dengan “Disiplin dan rencana permainan. Bagaimana menerapkan strategi”.
“Para pemain luar biasa hari ini,” katanya.
Soal kedisiplinan, hal senada juga diungkapkan kapten tim Pelita Jaya Andakara Prastawa yang bermain 24 menit 46 detik pada laga tersebut dengan lima poin, dua assist, dan tiga steal.
“Untuk pertandingan hari ini, pagi hari kami adakan rapat tim dan fokus pada disiplin. Pelatih Koko Heru (asisten pelatih) bilang, disiplin itu hal yang tidak ingin dilakukan. Kalau lelah, harus terus berlatih. ,” ujarnya. Pebasket berusia 31 tahun itu.
Saya kaget dengan selisih ini karena kami tahu Prawira tim bagus. Saya kira itu karena kelakuan pemain. para pemain. semuanya bersama saya, terima kasih banyak, ” tambahnya.
Pelita Jaya akan menutup babak kualifikasi ke-2 BCL Asia melawan Hong Kong Timur di Britama Arena, Jumat (26/4) malam pukul 20.00 WIB.
Meski sudah lolos, pelatih Ahang memastikan pada laga final, timnya tidak akan memainkan “jeletot” dan akan tetap menampilkan permainan terbaiknya.
“Jangan sampai kita tersingkir, jangan bermain kurang dari yang bisa kita mainkan, teruslah bermain, mudah-mudahan kalau kita menang, kita menang. Saya selalu bilang, saya ingin memenangkan setiap pertandingan. (Kami) selalu ingin menang,” dia dikatakan. dikatakan. (semut)