PATANG – Skuad Seman Padang FC percaya diri akan melakoni laga perdana musim kompetisi Liga 1 secara tertutup. Beberapa waktu lalu, musim 2023-2024 disetujui di final Ligue 2 dan mengakibatkan tim Kabou Sira dilarang bermain.
Selain absennya penonton, tim bergengsi Urang Awak ini memainkan laga kandangnya di Stadion Haji Agus Salim (GHAS) dan bukan di Patang. Namun stadion GHAS masih dalam tahap renovasi di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta (STIK).
CEO SPFC Win Bernadino mengatakan pilihan kandang di Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dianggap sebagai rumah sementara bagi SPFC karena sebelumnya pernah menjadi tuan rumah bagi tim tuan rumah Terrible FC. Beberapa tim Ligue 1 lainnya.
STIK dianggap sebagai lokasi yang ideal bagi tim karena akan memudahkan tim dalam melakukan perjalanan tandang nantinya.
“Kami sebelumnya telah mendaftarkan STIK sebagai kolektif alternatif setelah GHAS. Kami sama-sama tahu bahwa GHAS masih dalam proses inovasi, makanya kami memilih tempat ini. Apalagi STIK sudah memiliki standar. Namun STIK akan mendapat cek dari PT.” Liga Indonesia akan digelar awal pekan depan, kata Win Bernadino dalam siaran persnya, Sabtu, 20 Juli 2024.
Menurut Winn, STIK sangat cocok untuk timnya karena memudahkan mobilisasi dan tidak memerlukan banyak pemberhentian penerbangan saat beraktivitas. STIK juga beroperasi di Jakarta, tempat terkonsentrasinya pendatang Minang.
“Kami berharap pembaharuan GHAS dapat selesai tepat waktu sehingga tim SPFC dapat memainkan pertandingan kandang dalam waktu dekat. Kita tentu ingin pembaharuan GHAS dapat berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu. Para pendukung dapat bekerja sama untuk melindungi tanah kami sendiri,” katanya. Sebagai tempat tinggal,” kata Wynn.
Usai melakukan seleksi di STIK, Win mengatakan pihaknya kini sedang mempersiapkan tim untuk berangkat ke Jakarta. Kami sedang mempersiapkan jadwal tim Jakarta. Hal ini pasti akan kami sesuaikan dengan program persiapan tim teknis.