Titik Kumpul – Pengalaman spiritual legenda Liverpool Djibril Cisse memang menarik Meski terlahir dari keluarga muslim, Cisse memutuskan keluar dari Islam.
Awalnya banyak beredar rumor bahwa Cisse keluar Islam karena pengaruh istrinya Jude Leiter. Menikah dengan Banci Yehuda pada 18 Juni 2005.
Namun, kenyataannya Sisi sudah lama berpindah agama. Pada usia 15 tahun, ia memutuskan untuk masuk Katolik.
Cisse lahir di Perancis dari orang tua Pantai Gading yang mengenyam pendidikan Islam yang kuat. Namun, saat ayahnya meninggal, Cisse kehilangan cita-citanya
“Saya tidak belajar Islam. Ayah saya meninggal, jadi saya tidak punya cita-cita agama apa pun,” kata Cisse Vallers.
Ketika Kak Nimes bergabung dengan tim akademi pada tahun 1996, dia memutuskan untuk belajar Katolik. Ia pun memutuskan untuk pindah agama.
“Saat aku berumur 15 tahun, aku bilang pada ibuku, sepertinya aku menemukan agamaku, itu bukan Islam, dan ibuku mengerti,” jelas Kak.
Meski menjalani masa transisi, Cisse mengatakan dia belum menerima reaksi negatif apa pun di kampung halamannya di Pantai Gading.
“Saya jelaskan ke masyarakat, mereka paham dan terima, agama saya urusan saya, saya tidak akan menyakiti siapa pun,” kata Sise.
Djibril Cisse bermain untuk Liverpool, Marseille, Sunderland, Panathinaikos, Queens Park Rangers, Bastia dan pensiun setelah bermain untuk klub Amerika Panathinaikos Chicago.
Kesuksesan terbaik Cisse diraih saat membela Liverpool pada 2004 hingga 2007. Pemain berusia 42 tahun itu mencetak 24 gol dalam 79 penampilan untuk The Reds di Liga Champions 2004/05 dan Piala FA 2005/06.