Titik Kumpul – Asiana Soccer School resmi merayakan hari jadinya yang keenam sebagai salah satu akademi sepak bola terbaik di Indonesia pada Minggu, 1 September 2024.
Berbasis di Senayan, Jakarta dan bagian dari ASKOT PSSI Jakarta Selatan, Asiana Soccer School banyak mengembangkan pemain potensial di kelompok usia 12 hingga 16 tahun.
Hasilnya terlihat melalui perkembangan yang dilakukan Asiana Soccer School dengan 6 pemain perwakilan Asia bermain untuk Timnas U-16 Indonesia yang berlaga di Piala AFF U-17 dan berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-17 2024.
Di usianya yang ke-6, Asiana Soccer School mengusung tema #6eeyondgreatness sebagai semangat pembaharuan dedikasi terhadap sepak bola Indonesia.
Semangat tersebut diwujudkan dengan pemberian istimewa dari Asiana Soccer School dengan dukungan penuh Asiana Group berupa dimulainya pembangunan Asiana Soccer Academy.
Pembangunan Asiana Soccer Academy dimulai langsung oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku pendiri Asiana.
Gedung Asiana Soccer Academy terletak di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Perkembangan tersebut mulai ditandai dengan revolusi yang dilakukan pendiri Asiana Soccer School, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada Senin, 2 September 2024.
Ke depan, Asiana Soccer Academy yang berlokasi di lahan seluas 56.840 meter persegi ini akan memiliki fasilitas yang lengkap.
Diantaranya adalah tempat latihan rumput alami, tempat latihan rumput buatan, gedung sekolah dan asrama siswa.
Selain itu, terdapat gedung servis, dua gedung grandstand yang akan diintegrasikan dengan fasilitas gym, kolam atletik, dan lapangan indoor.
Direktur Asiana Soccer School, Galih Dimuntur Kartasasmita mengungkapkan rasa syukurnya mega proyek ini akhirnya bisa terealisasi setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.
Ini adalah proyek yang sudah lama kami lakukan karena adanya Covid-19. Sekarang kami mewakili seluruh lapisan masyarakat Asia dan kami bangga,” kata Galih dalam sebuah pernyataan. pertemuan di Sukabumi pada Senin (2/9/24).
“Asiana bangga dapat melanjutkan komitmennya terhadap industri sepak bola di Indonesia ke level selanjutnya.”
Galih menjelaskan, pembangunan ini diharapkan selesai dan digunakan pada Juli 2025. Asian Football Academy hanya menerima siswa berprestasi.
Juli 2025 karena sudah ada sekolahnya jadi pas masuk ke dalam dan masuk sekolah. Kampnya tahan banjir, kata Galih.
“Jadi berbentuk asrama penuh. Lalu, siswanya hanya 75 orang, U-16, U-17, dan U-18. Di sini ada sekolahnya dan kami bekerjasama dengan sekolah setempat di sini.
“Ada dua lapangan sepak bola, satu buatan dan satu rumput, ada mini football, kolam renang indoor, kolam renang, gym, sauna, semua akan ada perkembangan terkini. Kami ingin sekali ini menjadi rumah bagi kami. .anak-anak”.
Galih berharap dengan adanya Asiana Soccer Academy, semakin banyak lagi talenta-talenta muda yang siap berkembang dan menjadi atlet sepak bola sejati untuk timnas Indonesia.
“Kami berharap akademi ini dapat menjadi tolak ukur dalam mencetak pemain-pemain profesional dan berdedikasi bagi industri sepak bola.”
“Bisa kami distribusikan ke liga-liga Asia dan lokal di Indonesia dan mudah-mudahan di luar Asia. Impian kami adalah mencetak pemain sebanyak-banyaknya untuk timnas Indonesia,” kata Galih.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Pemuda PSSI Mundar Karya turut hadir menyambut baik dibangunnya Asiana Soccer Academy. Menurut Mundari, keberadaan fasilitas tersebut menjadi fakta penting dalam pengembangan sepak bola remaja.
“Saya selaku Kabid Pembinaan Pemuda tentu ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Karena ini bagian terpenting dalam pembinaan pemuda yaitu dengan adanya fasilitas tersebut,” kata Mundari Karya.
“Saya kira salah satu kekurangan di Indonesia adalah sarana untuk mengembangkan pemain-pemain berbakat.
“Saya berharap akan ada lebih banyak proyek seperti itu untuk membuat fasilitas pelatihan karena ini adalah bagian penting di luar kompetisi.”