Laknat, Tentara Israel Jatuhkan 40 Ribu Ton Bom ke Gaza

VIVA – Perjanjian gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan gerakan Palestina Hamas. Namun, bukti kebrutalan militer Zionis tidak akan hilang begitu saja.

Fakta yang sangat mengejutkan terungkap, 50 hari setelah serangan militer Israel ke Gaza, Palestina.

Menurut laporan yang diterbitkan VIVA Military dan diterbitkan oleh kantor berita Turki, Anadolu Agency, sejak serangan 7 Oktober 2023, tentara Israel telah menjatuhkan sekitar 40.000 ton bahan peledak di Gaza.

Tindakan brutal pasukan Zionis dengan dalih menyerang posisi pasukan Hamas telah mengakibatkan tewasnya lebih dari 14.800 warga sipil Palestina.

Tak hanya itu, senjata pemusnah massal yang digunakan pasukan Israel juga menewaskan lebih dari 5.000 anak Palestina yang tidak bersalah.

Pernyataan tersebut disampaikan Kantor Pers Pemerintah Gaza melalui Kepala Kantor Salama Maarouf pada Minggu (26/11/2023). Informasi tersebut diumumkan pada hari ketiga gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat, 24/11/2023.

Marouf mengatakan, “Pasukan pendudukan Israel telah menjatuhkan 40.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza (sejak 7 Oktober).”

“Penangkapan (pasukan) terjadi jauh dari sorotan kamera,” ujarnya seperti dikutip VIVA Military dari Middle East Monitor.

Marouf juga menjelaskan sejumlah bom yang digunakan tentara Israel dalam konflik ini tidak pernah digunakan.

Dengan kekuatan destruktif yang unggul, Marouf yakin tentara Israel telah mendapat perintah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menghancurkan Gaza. Faktanya, mereka tidak bisa lagi menduduki Palestina.

Marouf melanjutkan dengan mengatakan, “Bom yang digunakan oleh pasukan kolonial belum pernah digunakan sebelumnya.”

Dia menambahkan, “Kehancuran yang mereka timbulkan (pasukan pendudukan) mencerminkan keinginan mereka untuk membuat Gaza tidak bisa dihuni.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *