JAKARTA – Pelari lari 100m putra terbaik Indonesia Lalu Mohamed Zohri tidak menggunakan teknik lari baru yang dipelajarinya di Amerika Serikat untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024, kata pelatih atletik Indonesia Eni Nuraini.
“Teknik lari Zohri tidak akan kami ubah lagi karena kalau diubah lagi ke teknologi baru akan sulit karena harus mulai dari awal,” kata Eni dalam video yang tiba di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, Zohri tidak menggunakan teknik lari yang baru dipelajarinya di pemusatan latihan di Phoenix, AS.
Teknik ini memerlukan posisi tubuh bersandar dalam jumlah tertentu saat keluar dari kotak start.
Namun saat diterapkan pada uji coba di Amerika dan kejuaraan lari di Jepang, Zori sendiri merasa risih karena belum terbiasa sehingga tampil buruk.
“Meski (Zohri) diberitahu (Amerika Serikat) harus mengubah inovasi, saya bilang (Zohri) tidak perlu.” “Gunakan saja teknologi yang umum,” ujarnya.
Pada dua kejuaraan sebelumnya yang digelar di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zori menggunakan teknik lama yang biasa dan meraih hasil bagus.
Ia mengatakan Zohri akan tetap menggunakan teknologi lama saat berlaga di level tertinggi dunia di Olimpiade 2024.
Itu sebabnya kami memutuskan untuk tidak mengubah teknologinya, tetapi melanjutkan apa yang telah kami gunakan selama ini, tambahnya.
Berbicara mengenai persiapan Olimpiade Paris, Eni menjelaskan Zori menjalani program latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan menjaga stabilitas pada kecepatan tertinggi.
“Mari kita berharap Zohri mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di Olimpiade,” ujarnya.
Zohri mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024 melalui kuota umum atau alokasi kuota atlet nonkualifikasi.
Tim atletik berencana melakukan perjalanan ke Paris pada akhir Juli untuk persiapan lebih lanjut menjelang kompetisi. (semut)