Jakarta, Titik Kumpul – Setelah sekian lama bungkam, penyanyi Reza Arthamevia akhirnya angkat bicara soal laporan polisi yang dilakukan wanita berinisial IM. Seperti diketahui beberapa bulan lalu, IM melaporkan Reza Arthamevia atas dugaan penipuan dan penggelapan bisnis berlian.
Dalam penjelasan Reza Arthamevia, ia menjelaskan kronologis permasalahan yang menyeret namanya. Diungkapkan ibunda Aaliyah Massaid, IM pertama kali bertemu dengannya saat acara ulang tahun di kafe klotok kawasan Cisarua, Bogor pada 19 Juni lalu. Gulir lebih jauh.
“Saya di sana nyanyi, habis nyanyi saya dikenalkan ‘ini Reza sekarang jualan berlian’ bla bla, dari situ kami saling telpon,” ucapnya dikutip dalam tayangan YouTube.
IM dan suaminya, kata Reza, mengajak bertemu di rumah pribadinya. Hingga akhirnya, pada 10 Juli, ia kembali dengan membawa berlian senilai 23.000 juta euro, menurut laporan internasional.
“Pada tanggal 9 Juli, mereka mengundangnya ke rumahnya. Suaminya berkata, ‘Kalau kami sama-sama penjual berlian dan tidak bisa mengetahui harganya, apa yang bisa kami lakukan? Akhirnya kami mengajukan, karena kami juga butuh dana, tapi itu saja. ‘ Dia menetap di jaminan yang sudah tertanggal 10 Juli, kami datang lagi dan mereka mengundang kami, ada pengacara dan bankir swasta, katanya.
Terungkap, saat itu Reza telah mengeluarkan surat yang menyatakan keaslian berlian tersebut. Hingga akhirnya dana tersebut disepakati dengan sistem buyback.
“Saya lihat checklistnya dan langsung serahkan lagi. Akhirnya suami saya rugi Rp 3,5 miliar. Seminggu dua minggu, pertengahannya kami kembalikan kelebihan keuntungan Rp 700 juta. Kami sepakat untuk menyerahkan, tapi itu meningkat. . menjadi Rp 800 juta, dari Rp 3,5 miliar menjadi Rp 4,3 miliar, ”kata Reza.
Kemudian, pada bulan Agustus, ia kembali melakukan adendum hingga mencapai kesepakatan untuk mendapatkan dukungan finansial dari IM dan suaminya. Uang senilai Rp 50 miliar keluar saat itu.
“Pada perjalanan itu, tenggat waktu yang kedua adalah 19 Agustus. Batas waktu pertama adalah 12 Agustus. Tanggal 8 Agustus kita bertemu lagi hingga akhirnya kita sepakat untuk mendapat dukungan lebih banyak, ‘oke, kurangi Rp 50 miliar, selalu ada cadangan lain,’ ‘ “Dia setuju di sana,” katanya.
Reza juga menjelaskan, pada 22 Agustus ia dan IM melakukan adendum terakhir. Saat itu, Reza juga memberikan sertifikat keaslian berlian yang diminta IM.
“Tanggal 22 kita buat adendum terakhir tanda tangan, ditambah AGL (sertifikat), karena mereka minta kita serahkan. Dia mau verifikasi (keasliannya). Oh, silakan, kita serahkan ke dia.’ T.” Saya tidak ada niat, kami terima saja,” kata Reza.
Reza menjelaskan, berdasarkan penandatanganan adendum antara dirinya dan IM sendiri, janji keuntungan bisnis berlian akan diserahkan pada 12 September. Di sisi lain, IM dan suaminya belum mencairkan dana sesuai kesepakatan.
“Tanda tangan pertama adendum sebelum tanggal terakhir adalah 2 Agustus, 12 Agustus, keuntungan 20 persen akan diserahkan pada 12 September. Tentu kami setuju karena dia mengiyakan dana yang perlu kami serahkan. Ternyata The sisanya belum cair, tiba-tiba 11 “September mereka hubungi saya ‘apa manfaatnya buat saya’, tapi kami masih belum terima”, ujarnya.
Deteksi keanehan apa pun
Di sisi lain, Reza menemukan keanehan setelah IM menghubunginya pada 7 Oktober dan memberitahunya bahwa berlian yang dibelinya dari Reza Arthamevia adalah palsu. Anehnya, IM baru menghubunginya sekitar dua bulan setelah dia menandatangani adendum terakhirnya. Bahkan, pada 22 Agustus lalu, IM sendiri juga memverifikasi keaslian berlian tersebut.
“Baru tanggal 7 Oktober mereka memberi tahu kami bahwa berlian ini palsu dan kami kaget. Saya tanya kapan diperiksa? Tanggal 22 Agustus mereka kasih AGL (sertifikat). Itu kerugiannya, tanggal 22 Agustus kami menandatangani adendum terakhir. , tapi tanggal 22 Agustus mereka tahu kok tidak diperingatkan,” ujarnya.
Reza mengungkapkan, alasan IM baru memberitahunya setelah dua bulan adalah karena perasaannya yang tidak enak.
“Kenapa kamu tidak bilang ‘oh, aku tidak enak badan karena suamiku sudah dioperasi, kami tidak enak badan’,” kata pengacara itu, salahkan saja aku yang melarang mereka memberi tahu teh Reza tentang hal itu berlian itu palsu. Bagaimana? “Ini informasi penting, seharusnya kita diberitahu saat itu,” kata Reza.