VIVA Lifestyle – Kaya akan budaya dan keindahan alam, Indonesia punya sejarah yang lebih menarik di dunia: ibu kota negara kepulauan. Sebuah istilah yang menggambarkan gagasan sebuah kota yang tidak ada secara fisik, namun menjadi pusat kehidupan dan aktivitas di seluruh nusantara.
Ide pembentukan ibu kota nusantara memang sangat menarik, namun menghadapi beberapa tantangan. Silakan, oke?
Salah satunya adalah infrastruktur. Karena pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, infrastruktur kota-kota besar di Indonesia tidak dapat menangani beban tersebut, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas, polusi udara dan masalah lainnya.
Untuk itu, Administrasi Ibu Kota Nusantara (OIKN) baru-baru ini menggelar pertemuan investor di Hotel Sultan Jakarta untuk menjaring investor yang berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Acara ini merupakan wadah bagi para investor yang telah mendirikan dana sendiri di IKN atau sedang terlibat dalam proses kerjasama pembiayaan badan usaha di OIKN.
Organisasi seperti Kementerian Investasi/Badan Pengatur Penanaman Modal, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyatakan dukungannya terhadap partisipasi investor. Bambang Susantono, Kepala Badan Administrasi Ibu Kota Kepulauan, menyampaikan apresiasi atas partisipasi investor dalam pengembangan IKN.
“Kali ini saya ingin menggunakan energi Ramadhan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh investor yang telah begitu mendukung dan kooperatif dari awal proses hingga saat ini,” kata Bambang Susantono.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Susantono juga mengapresiasi terbentuknya Forum Hubungan Pengusaha Modal Nusantara (FKP-IKN) yang bertujuan untuk mempererat hubungan OIKN dengan para investor yang berinvestasi di IKN.
OIKN juga memperkenalkan tim Hubungan Investor yang terdiri dari para profesional sektor swasta. Tim ini bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada investor tentang proses investasi IKN dan kemajuan pembangunan.
“Kami berharap kehadiran tim ini dapat memudahkan bapak dan ibu mendapatkan informasi mengenai proses investasi dan kemajuan pembangunan di IKN,” kata Bambang Susantono.
Tak hanya itu, OIKN juga mengumumkan peluncuran Investara (Investasi Nusantara), sebuah platform digital yang akan memudahkan investor berinvestasi di ibu kota nusantara. Dengan aplikasi Investara, investor dapat menyampaikan Letter of Intent (LOI) secara digital dan mengakses informasi terkait peta ibu kota nusantara.
Para investor yang tergabung dalam Forum Hubungan Bisnis Ibu Kota Nusantara mengucapkan terima kasih kepada OIKN yang telah menyelenggarakan Investor Meeting dan menawarkan platform investasi. Mereka berharap hubungan investor dengan OIKN melalui FKP-IKN dapat memberikan solusi bagi pengembangan IKN.
Acara diakhiri dengan penyerahan plakat penghargaan kepada para investor Pioneer oleh IKN dan puasa bersama untuk menunjukkan solidaritas dalam membangun masa depan ibu kota Indonesia yang lebih baik.
