Latma Malindo Jaya, 2 Kapal Perang TNI AL dan Prajurit Kopaska Bergerak ke Kinibalu Malaysia

Jakarta – TNI Angkatan Laut telah memberangkatkan dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengikuti latihan gabungan Malaysia-Indonesia (Malindo) Jaya 27AB/24 (Latma) di Kinibal, Malaysia. Dua kapal perang yang dikerahkan di perairan Malaka adalah KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) dan KRI Sampari-628 (KRI SPR-628). 

Dalam keterangan Dispenal, VIVA Army mengumumkan, saat dalam perjalanan latihan, pada Kamis 20 Juni 2024, dua kapal TNI Angkatan Laut melakukan latihan skala besar. Latihan gabungan tersebut dilakukan dalam rangka penguatan Training Ground Malindo Jaya 27AB/24 yang akan dilaksanakan bersama TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Laut.

Latihan gabungan bersama 220 anggota TNI Angkatan Laut berfokus pada keamanan maritim dan kemampuan perang maritim, antara lain pelatihan pasukan keamanan untuk bernavigasi di wilayah terancam, peran perang udara angkatan laut, peran perang darat, pelatihan seri kegagalan 76mm serta pelatihan VBSS dari Komando Pasukan Katak tim (Kopaska). 

Komandan KRI FKO-368 Marinir Letkol. wilayah yang akan kita lewati serta respon yang diharapkan terhadap potensi ancaman, terutama pada saat kapal-kapal melewati perairan dangkal Kepulauan Sulu.

Pemimpin Cabang Malindo Jaya Latma, Letda Marinir. Kol. pengumuman, Jumat, 21 Juni 2024.

Sekadar informasi, Latma Malindo Jaya merupakan latihan dua tahun antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Malaysian Navy (TLDM). Tahun ini pelatihan berlangsung dengan nama Latma Malindo Jaya 27AB/24 di Pangkalan Angkatan Laut Kota Kinabalu (KKNB), TLDM East. Latihan angkatan laut gabungan kedua negara bertetangga tersebut akan berlangsung pada 23-30 Juni 2024. 

Selain KRI FKO-368, KRI SPR-628 dan Kopaska, TNI AL juga mengerahkan helikopter Panther HD-1311, Marine dan Life Team. Sedangkan TLDM akan mengerahkan alutsista dari dua kapal perang yakni helikopter KD Selangor dan KD Sundang serta HOM AW 139 dan Tim Paskal.

Latihan tersebut sejalan dengan rencana strategis Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali untuk mengembangkan personel TNI Angkatan Laut yang tangguh dan profesional serta memperkuat kemampuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi berbagai ancaman dan tanggung jawab. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *