MALAANG – Arema FC akan menghadapi Persebaya Surabaya sendirian di pekan ke-30 Liga 1.
Armenia dilarang mengikuti turnamen karena panitia penyelenggara memutuskan untuk mengadakan turnamen tanpa penonton. Hal ini merujuk pada imbauan pihak kepolisian di Gianyar, Bali, agar pertandingan digelar tanpa penonton untuk menjaga suasana santai.
Pelatih Arema FC Widodo Kahiono Putro menyebut ada pemain kedua
Kebaikan sangat penting baginya. Namun karena kondisi tidak memungkinkan, sebaiknya aturan yang ada dipatuhi.
“Ya tentu sangat penting karena mereka 12 pemain, tapi kita tidak bisa memaksakan mereka dalam situasi seperti ini,” kata Widodo, Sabtu, 23 Maret 2024.
Widodo juga meminta Armenia menyampaikan harapan terbaiknya dan mendukung tim. Di sisi lain, ia mengimbau para suporter untuk mendukung perjuangan para pemain tanpa melontarkan komentar negatif.
“Jika Anda tidak bisa datang, mohon dukung kami dalam doa,” kata Widodo. Komentar membantu pemain membangun tim. “Karena jika Anda tidak mendapat dukungan dari semua elemen, Anda tidak mendukung tim Anda.”
Sebelumnya, alasan digelar tanpa penonton karena pengurus Arema FC mengikuti instruksi polisi. Surat rekomendasi dari Polres Gianyar meminta agar pertandingan digelar tanpa penonton. Manajemen pun memilih mengikuti pedoman tersebut.
Ketua Pengurus Arema FC Prihardianto Giuliarso mengatakan, laga kandang Arema FC vs Persebaia rencananya akan digelar pada 27 Maret 2024.
Giuliarso mengatakan, alasan perkenalan tersebut adalah untuk menjaga suasana positif di lingkungan Giannar dan Bali. Untuk itu pihak pengelola tidak akan menjual tiket karena pertandingan akan dimainkan tanpa penonton.
“Pada dasarnya kami mengikuti prosedur dan instruksi polisi,” kata Giuliarso.