Layanan Kian Prima, Inovasi Baru Digenjot

VIVA Tekno – Inovasi atau ide baru seringkali digembar-gemborkan sebagai nilai jual atau nilai jual bagi masyarakat dan investor karena diklaim mampu mengubah dunia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI online, inovasi berarti penemuan atau sesuatu yang baru. itu berbeda dengan yang sudah ada Inovasi dapat mengambil banyak bentuk, seperti ide, metode, atau alat.

Dalam konteks bisnis Inovasi adalah kemampuan untuk membuat ide, mengembangkan, menyampaikan, dan mengukur kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru bagi pelanggan.

Tentu saja dalam konteks ini Inovasi adalah produk/barang yang dijual perusahaan. Hal ini dikarenakan inovasi merupakan produk unggulan yang ditawarkan perusahaan. Itu bukan milik pesaing.

Inovasi menjadi kata kunci Wahana Ottomitra Multiartha dalam memberikan kemudahan kepada konsumen dan calon konsumen.

“Kami akan terus meningkatkan produksi. efisiensi operasional dan efisiensi Memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih baik dan terus menggunakan inovasi-inovasi baru untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dan calon konsumen,” kata Ottomitra Multiartha, Direktur Wahana dan Direktur Djaja Suryanto Sutandar pada Minggu, 19 Mei 2024.

Ia menambahkan, di tengah perubahan bisnis dan politik yang terjadi pada awal tahun ini, Perusahaan keuangan yang dikenal dengan WOM Finance ini masih mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis positif pada kuartal I 2024.

Didukung oleh berbagai strategi perusahaan yang beradaptasi dengan baik untuk mendukung perubahan bisnis saat ini.

Daja Suryanto Sutandar menjelaskan hingga Maret 2024, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan aset sebesar Rp6,8 triliun, meningkat 15,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,9 triliun Rp 1,7 triliun pada Maret 2024

Laba sebelum pajak perseroan pada kuartal I 2024 meningkat 7 persen menjadi Rp 85,7 miliar dari Rp 80,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, return on assets (ROA) tercatat sebesar 5,1 persen, return on equity (ROE) sebesar 14,6 persen, dan non-performing loan (NPF) gross pertumbuhan portofolio perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *