Layangkan Somasi, Sarwendah Tunggu Permintaan Maaf dari Oknum Penyebar Fitnah

VIVA Showbiz – Sarwendah memberikan somasi terbuka kepada warganet yang menyebarkan kebohongan, berita bohong, dan fitnah soal hubungannya dengan putranya, Betrand Peto, yang disalahpahami. Pengumuman tersebut dilakukan pada Rabu, 15 Mei 2024. 

Bersama pengacaranya, Sarwendah menggugat lima akun media sosial yang menyebarkan informasi palsu soal hubungannya dengan Betrand. Kelima akun tersebut adalah kanker @andai05065, sukabakso @_ayya04, jayamulya@kobil, fullcekbio, @full.cek.bio, J2_p @J2_hps. Selanjutnya.

“Kami mengajukan kasus terbuka untuk mengajukan tuduhan komunikasi verbal atau elektronik yang menyerang kehormatan atau merusak nama baik dan pendapat pribadi klien kami melalui foto-foto yang dicurigai, tulisan-tulisan atau kata-kata buruk kepada klien kami,” kata Abraham. Simon, kuasa hukum Sarwendah, di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

Sarwendah dan tim kuasa hukum meminta agar pemilik akun yang diminta meminta maaf dalam waktu 3 x 24 jam setelah permintaan dikeluarkan pada Rabu, 15 Mei 2024. Selain itu, diminta menghapus seluruh postingan yang mengandung unsur penipuan.  

“Untuk menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada klien kami dalam waktu 3 x 24 jam setelah mengirimkan pemberitahuan terbuka ini. Penghapusan tulisan, gambar, foto atau video yang mengandung tuduhan pencemaran nama baik atau pernyataan yang menyerang kehormatan klien kami atau merusak harga diri klien kami, ” kata Ibrahim.

Jika permintaan maaf tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan, Sarwendah akan mengambil langkah hukum lebih lanjut.

Dan apabila tidak memenuhi waktu tersebut di atas, maka klien kami akan menggunakan haknya sebagai warga negara untuk menempuh upaya hukum dengan mengajukan laporan pidana melalui Kepolisian Republik Indonesia, kata Abraham.

Saat itu, Sarwendah alias Wenda membantah rumor yang beredar soal hubungannya dengan Betrand Peto. 

“Dengan begitu, saya ingin menjelaskan semua yang dikatakan orang-orang sebagai penistaan ​​agama, saya ingin lakukan agar tidak mengganggu anak-anak saya kelak, tidak hanya anak saya tapi keluarga saya,” kata Wenda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *