Lebih Baik Belajar Motor Matik atau Manual, Ini Penjelasannya

VIVA – Sepeda motor terpopuler di Indonesia. Larisnya kendaraan roda dua disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah harganya yang terjangkau dan sesuai dengan kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat Indonesia.

Ada banyak lembaga pembiayaan atau leasing yang memudahkan masyarakat dalam membeli sepeda motor baru. Namun bagi yang tidak ingin meminjam, sepeda motor bekas bisa menjadi alternatif.

Sebenarnya leasing tidak hanya membantu Anda membeli sepeda motor baru, sepeda motor bekas juga sama. Sehingga banyak kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan roda dua meski kondisi keuangannya terbatas.

Karena sepeda motor banyak sekali dan mudah untuk dimiliki di Indonesia, tidak semua orang mengetahui atau mengetahui cara mengendarainya dengan benar. Apalagi saat ini hampir setiap merek mempunyai sepeda motor matic.

Pria dan wanita yang tidak bisa mengendarai sepeda dapat dengan mudah mengendarai sepeda motor. Ingatlah bahwa untuk mengendarai sepeda motor matic, Anda hanya perlu menyeimbangkan dengan menyalakan gas dan menarik tuas rem.

Faktanya, menurut situs Suzuki Indonesia yang dikutip. Rabu 22 Mei 2024 alangkah baiknya jika ada yang mengendarai sepeda manual terlebih dahulu, sehingga akan lebih pintar jika mengendarai skuter. Sebaliknya, seseorang yang bisa mengendarai sepeda motor matic belum tentu bisa mengendarai sepeda manual.

Saat belajar mengendarai sepeda motor manual, hal pertama yang harus dikuasai adalah pengendalian throttle, perpindahan gigi, atau pengendalian buka tutup kopling. Untuk sepeda motor matic, fokuslah hanya pada pengoperasian throttle dan rem.

“Seseorang yang belajar mengendarai sepeda motor matic merasa seperti sedang mengendalikan gas dan persneling, berbeda dengan seseorang yang belajar mengendarai sepeda motor manual. Keuntungan belajar mengendarai sepeda tangan adalah koordinasi antara throttle dan kopling. benar-benar terkontrol,” tulisnya.

Selain itu, saat belajar mengoperasikan sepeda motor manual, pengendara harus bisa membuka dan menutup throttle saat berpindah gigi. Sistem operasinya lebih rumit karena jari tangan dan kaki harus sinkron.

Hal ini memudahkan mengendarai sepeda motor matic jika pengendaranya bisa mengendalikan transmisi manual atau bahkan versi kopling.

Hal ini menyebabkan pengemudi terbiasa menutup throttle saat melakukan pengereman. Tanpa disadari, pengemudi bisa belajar mengontrol buka tutup throttle.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *