Legalitas Polisi Penganiaya Pelaku Narkoba, Panji Gumilang soal "Assalamualaikum Merdeka"

JAKARTA – Meninggalnya seorang terduga pecandu narkoba menimbulkan kekhawatiran serius bagi Polda Metro Jaya. Tujuh pejabat Badan Pengawasan Narkoba, yang ditangkap karena dicurigai terlibat dalam kematian tersebut, dinyatakan sebagai tersangka.

Belakangan, legitimasi tujuh petugas polisi dalam kasus yang mengakibatkan korban tewas itu juga didalami. Sebab, mereka diduga belum mendapat keputusan resmi saat bertindak. Tindakan mereka digambarkan sebagai “kekerasan yang berlebihan,” kata Kepala Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kapolsek Hengki Harjadi.

Kabar tewasnya dan keterlibatan tujuh petugas Polda Metro Jaya menjadi salah satu trending di VIVA kemarin.

Selain itu, ada juga berita hangat di antaranya pernyataan kontroversial Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytoun Panji Gumilang terkait salam, petugas KRL salat sambil duduk di kereta, dua polisi diperiksa terkait meninggalnya rekannya akibat penembakan, hingga Profil polisi muda yang bersama ayahnya bertugas di kepolisian ini diperhatikan oleh netizen.

Redaksi VIVA telah mengumpulkan artikel terpopuler. Investigasi: 1. Tujuh petugas polisi yang terlibat dalam penindakan pelaku narkoba diperiksa

Polisi Metro Jaya mengaku masih mendalami apakah anggota Badan Reserse Narkoba yang menganiaya terduga pelaku narkoba hingga tewas itu memiliki surat perintah resmi saat bertindak. Sebanyak tujuh peserta yang terbukti melakukan tindak pidana ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Informasi lebih lanjut di sini.2. Panji Gumilang menjelaskan sapaan kontroversial tersebut

Pengurus Pondok Pesantren Al-Zaytoon, Panji Gumilang mengungkapkan alasan di balik ucapan “kemerdekaan Assalamualaikum” yang sering diucapkan para pengurus dan petinggi Al-Zaytoon. Panji Gumilang mengatakan “Assalamualaikum Kemerdekaan” dipopulerkan oleh Bung Karno yang menurutnya juga mempopulerkan ucapan kebangsaan setelah Indonesia merdeka. Informasi lebih lanjut di sini.3. Pegawai satpam KRL salat di dalam kereta

Dua penjaga kereta api tertangkap kamera sedang salat di jalur KRL pinggiran kota bahkan saat sedang bertugas. Aksi keduanya viral di media sosial. Dalam video yang diposting akun TikTok @mincant, terlihat dua petugas berseragam lengkap, mengenakan rompi oranye dan kemeja krem, terlihat berdoa sambil duduk di kursi penumpang. Informasi lebih lanjut di sini.4. Rekan dua petugas didakwa melakukan berbagai kejahatan atas kematian tersebut

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengatakan, penyidik ​​Bagora, Polda Jabar menemukan unsur pidana yang dilakukan Bripda IMS dan Bripka IG dalam tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. karena dia ditembak mati di Apartemen Polri, Cikeas, Bogor. Informasi lebih lanjut di sini.5. Seorang polisi muda yang bekerja bersama ayahnya di Bareskrim

Baru-baru ini muncul kabar bahwa Ipda Muhammad Bima Dwi Mukti, lulusan Batalyon Promosi Akademi Kepolisian (Akpol) 54 tahun 2023, terungkap sebagai anak dari Kasat Narkoba Boreskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa. Berikut beberapa fakta lain Bhima Mukti yang bertugas di Bareskrim bersama ayahnya. Informasi lebih lanjut di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *