Legend, Ini Dia Museum Kacamata Paling Ikonik di Dunia

VIVA Lifestyle – Sedang mencari kacamata dengan berbagai pilihan dan warna? Coba kunjungi museum-museum kacamata paling terkenal dan terkenal di dunia berikut ini.

Di sini Anda akan menemukan berbagai bentuk dan warna kaca yang akan membuat Anda bingung memilihnya. Terletak di jalan perbelanjaan Higashi-dori di Minami-Ikebukuro, Tokyo, museum kacamata ini bisa dibilang salah satu tempat paling Instagrammable di ibu kota Jepang.

Meskipun dulunya merupakan gudang sederhana, di bawah kepemimpinan pendiri dan pemilik lama Yutaka Takei, gudang ini menjadi iklan besar untuk produk lokal.

Yang membuat Museum Kacamata terkenal adalah fasadnya yang unik, yang menampung ribuan pasang kacamata hitam warna-warni yang dipasang pada bingkai logam besar.

Tujuannya adalah untuk menarik orang dan hal itu berhasil, hingga akhirnya menjadi daya tarik wisata utama di Ikebukuro. Saat Yutaka Takei pertama kali membuka tokonya di sini, dia bekerja sebagai pedagang grosir.

Namun, ketika ia mulai berhubungan langsung dengan produsen, bisnis grosirnya menurun sehingga ia harus berganti bisnis. Dia mulai fokus pada kacamata, dan untuk memastikan tokonya sukses, Takei banyak berinvestasi dalam pemasaran.

Dimana ia mulai menghiasi museum kacamatanya dengan ribuan kacamata hitam dan juga mengontrak operator tur untuk mendatangkan wisatawan. Selain dekorasi unik, ribuan kacamata dan kacamata hitam tersedia di luar dan di dalam toko.

Museum Kacamata juga terkenal dengan harganya yang sangat terjangkau, dengan kacamata dijual seharga 300 yen ($2). Takei mempunyai kemampuan untuk menurunkan harga, terutama bagi mereka yang membeli dalam jumlah besar.

Menariknya, Museum Mata tidak hanya memajang ribuan kacamata di dindingnya, namun juga memiliki inventaris besar dengan 120.000 pasang di lokasi pada waktu tertentu.

Sayangnya, tidak ada yang abadi, termasuk museum kacamata. Pada bulan Maret 2022, setelah 50 tahun menjalankan bisnisnya, Yutaka Takei mengumumkan bahwa toko unik tersebut ditutup karena beberapa alasan. Pendirinya saat itu berusia 76 tahun dan tidak mempunyai tenaga untuk menangani beban kerja, karena bisnisnya menjadi miskin akibat lockdown COVID-19 dan jatuhnya harga kacamata.

“Dulu, harga kacamata biasa adalah 30.000 hingga 40.000 yen, dan toko kacamata hanya menjual satu pasang sehari. Sekarang harganya 5.000 yen, 6.000 yen,” kata Takei seperti dikutip Odditycentral.com.

“Jika itu terjadi, hanya perusahaan besar yang akan bertahan.”

Beberapa sumber mengklaim bahwa Museum Kacamata masih beroperasi di lokasi berbeda di Tokyo, namun tampilannya tidak seunik toko aslinya, sehingga banyak pesonanya yang sudah hilang bertahun-tahun yang lalu. Untungnya internet masih penuh dengan foto dan klip yang mengabadikan keajaiban toko pakaian terhebat sepanjang masa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *