JAKARTA – Ibunda Jenderal Halilintar, Lenggogeni Faruk belakangan menjadi sorotan publik saat menjenguk Tariq Halilintar saat usianya baru dua bulan.
Keputusan ini menimbulkan reaksi berbeda di jejaring sosial. Dalam sebuah wawancara, Lenggogen akhirnya menjelaskan alasan di balik keputusannya membawa bayi Tariq ke Mekkah.
Ibunda bocah 11 tahun itu menjelaskan, ada beberapa alasan di balik keputusannya membawa Tariq yang baru berusia 56 hari ke Mekkah.
Jeni Farooq mengatakan di YouTube pada Kamis, 11 Juli: “Pertama-tama, saya dan suami tidak pernah meninggalkan bayi yang disusui dalam perjalanan jauh. Jadi kami harus membawa Tariq, yang masih bayi, saat itu.” Tahun 2024.
Lalu wanita kelahiran 29 Oktober 1972 ini menjelaskan alasan utama lainnya yakni spiritualitas.
Kedua, yang terpenting adalah haji ke Allah, agar anak ini benar-benar bisa menghadap Allah sejak dini. Kemudian kita akan membawanya ke Rawza (surga) tempat Rasulullah SAW berada. di depan Ka’bah agar seluruh hidupnya benar-benar berada di jalan yang benar dan benar-benar terarah kepada Tuhan,” ujarnya.
Tak hanya itu, perjalanan masa kecil Tariq Halilintar juga terekam dalam buku yang ditulis oleh keluarga Jenderal Halilintar. Buku tersebut kemudian diubah menjadi resensi buku yang videonya menjadi viral pada tahun 2024. Sebenarnya menurutnya video ini dibuat 7 tahun lalu.
Lebih lanjut Lenggogeni menjelaskan, video tersebut dibuat dengan niat baik. Ia ingin mengingatkan Tariq tentang perjuangan orangtuanya menunaikan ibadah haji sambil mengandung anak.
Setelah berumur 17 tahun, Umi membuat video berjudul Tafsir Al-Kitab, karena disetiap surahnya terdapat potongan masing-masing anak, satu surah Tariq, maka Umi berkata: “Dia tidak melakukan umrah, tetapi haji dengan haji yang melakukannya. !’ ) Ingatlah bahwa perjuangan itu akan membawamu kepada Allah, jangan sampai salah langkah. “Ini konfirmasinya,” tegas Geni Farouk.
Ibu 11 anak ini juga kembali menegaskan, meski Tariq menunaikan ibadah haji saat masih kecil, namun tidak mengubah kewajiban menunaikan haji saat dewasa.
“Tapi Umi ingin mengingatkan, pada saat haji dia berumur dua bulan, jadi kalau hajinya gugur, itu sunah, kalau sudah baligh, rukun hajinya tidak gugur, jadi tetap wajib. Lengkungan haji,” tegasnya.