Titik Kumpul – Kamis, 5 Desember 2024, hari terakhir Detasemen Pengintaian dan Keamanan Udara (Denpandutaikam) menunjukkan kehadirannya di dunia militer.
Pada hari itu, secara resmi Denpandutaikam milik Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider III/Tri Budi Sakti Divisi Infanteri III Kostrad dibekukan alias dilikuidasi atau dikeluarkan dari kesatuan induknya.
Tak ada kata-kata lain selain ucapan terima kasih yang disampaikan Komandan Brigif 3/TBS, Letjen. Kol. Inf Gustiawan Ferdianto mengungkapkan kapan terakhir kali menerima tunggul pasukan pendiam berseragam serba hitam dari Kapten Inf.
Kemungkinan masih banyak pihak yang menginginkan Denpandutaikam tetap aktif. Namun mau bagaimana lagi, detasemen ini harus dibubarkan sebagai upaya reformasi di lingkungan TNI Angkatan Darat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Pada edisi kali ini, Titik Kumpul Military akan mengulas kronologi kebangkitan Denpantukam dari berdirinya hingga akhirnya hilang dari kehidupan militer Indonesia.
“Kamis tanggal 31 Januari 2020 pukul 08:16:15 WITA DenpanduTikam Brigif 3 satuan Tri Budi Sakti saya nyatakan akan meresmikan,” ujar Inf Kol Susilo, Komandan Brigif 4 PR 3/TBS saat itu, saat mengumumkan lahirnya si pendiam. tentara di lapangan Okatangibilang, Tanralili, Maros, Sulawesi Selatan.
Kapten Inf Rizal Fadly diyakini menjadi perwira TNI pertama yang memegang tongkat estafet Komandan Brigif 3 Denpandutaikam.
Pada awal kelahirannya, Denpandutaikam diisi oleh 81 prajurit TNI pilihan. Ini bukan hanya orang sembarangan, hanya prajurit dengan kemampuan Para dan kecerdasan tinggi yang dapat bergabung dalam skuad ini. Mereka berasal dari Perusahaan Pelepasan Markas Besar TPP.
Padahal, saat diluncurkan, TNI berharap Denpandutaikam berkembang menjadi satuan setingkat batalyon. Sebab, kehadiran Denpandutaikam diyakini mampu menimbulkan efek jera bagi kekuatan militer lawan.
Sebagai pasukan khusus, Denpandutaikam mempunyai tugas yang lebih berat dibandingkan satuan lain di Brigif 3/TBS karena merupakan pasukan terdepan dalam manuver lintas udara di seluruh Operasi Lintas Udara (OPS Linud) sebagai tim pimpinan di Kelompok Operasi Lintas Udara Depan (KDOL). .
Selama di sana, Denpandutaikam sering terlibat dalam operasi rahasia dan tugas pelatihan yang dilakukan Brigif PR 3/TBS. Khusus untuk infiltrasi udara malam pada sasaran operasional dengan menggunakan terjun bebas.
Di Kostrad, Brigif PR 3/TBS tidak hanya memiliki Densus Pandutaikam. Namun juga Brigif PR 17/Kujang I dan Brigif PR 18/Trisula.
Denpandutaikam Brigif 17/Kujang I didirikan 15 hari sebelum Denpandutaikam Brigif 3/TBS yakni didirikan pada 16 Januari 2020. Sedangkan Denpandutaikam Brigif 18/Trisula didirikan 8 hari setelah Denpandutaikam Brigif 3/20 Februari 2020.
Namun sayang, 57 hari menjelang ulang tahun ke-5 berdirinya, perjalanan Denpandutaikam Brigif 3 harus berakhir.
Baca: Tim Pembongkaran TNI Temukan Bom Besar Seberat 100Kg yang Jatuhkan Jet Tempur Sukhoi di Pantai