VIVA – Seorang tentara Israel lainnya terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, Palestina. Kabarnya pada tahun 2023 Pada hari Kamis, 2 November, seorang perwira tentara Israel terbunuh.
Seperti dilansir VIVA Military dari The Times of Israel, tentara Israel yang tewas tersebut diidentifikasi sebagai Letkol Salman Habaka, 33, komandan Batalyon ke-33 Divisi Lapis Baja ke-188.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi kematian Habaka. memimpin pasukannya melalui Gaza utara.
Militer Israel tidak merinci penyebab kematian Habaka. Namun, IDF mengakui bahwa Habaka adalah pejabat tinggi pertama yang tewas dalam serangan Gaza.
Sebelumnya, militer Israel juga mengonfirmasi tewasnya 11 tentara lagi dari Batalyon 77 Divisi Lapis Baja ke-7 dan Batalyon Infanteri ke-424 Divisi 84, yang juga dikenal sebagai Sabar, yang dijuluki Givati.
Dua tentara Israel yang tewas dari Batalyon 77 adalah Letnan Ariel Reich dan Kopral Asif Luger.
Sedangkan sembilan tentara Israel yang tewas dari Batalyon Sabar adalah Sersan Adi Danan, Sersan Halel Solomon, Sersan Erez Mishlovski, Sersan Adi Leon, Sersan Roi Davy dan Sersan Ekpaya Mark, Sersan Roy Sagusti, Kopral Ido Ovadia, dan Kopral Lior Simino.
IDF mengatakan seluruh korban tewas ketika kendaraan lapis baja yang mereka tumpangi terkena peluncur granat (RPG).
Tak hanya itu, sejumlah tentara Israel juga tewas setelah tank yang mereka tumpangi menginjak ranjau anti-tank.
Kematian puluhan tentara memberikan pukulan telak bagi tentara Israel. Peperangan perkotaan harus dilakukan tanpa pemahaman yang baik tentang medan. Belum lagi banyaknya ancaman dan jebakan dari pasukan Hamas Palestina.
Dalam laporan lain, IDF mengatakan pasukan cadangan dari Brigade Yiftah ke-679, tentara Givati, dan tentara teknik tempur terluka parah selama operasi di Jalur Gaza utara.
Nasib yang sama menimpa tentara Batalyon Caracal Pasukan Penjaga Perbatasan dalam insiden di dekat perbatasan Mesir.
