Liburan Keliling Eropa, Vidi Aldiano: Gue Ngerasa Sehat Banget

JAKARTA – Setelah berkeliling Eropa selama tiga minggu bersama istri dan keluarganya, Vidi Aldiano harus menerima kenyataan harus kembali menjalani pengobatan penyakit kanker ginjal.

Melalui video yang diunggah di akun Instagram bertajuk ‘Online Journal: Part 5’, Vidy Aldiano mengungkapkan, setibanya di Indonesia, ia langsung menjalani kemoterapi atau biasa disebutnya dengan “spa day”. 

“Baru kemarin saya tiba di Indonesia dan hari ini saya kembali ke spa atau hari sholat dan sudah lama saya tidak mendaftar online karena beberapa bulan terakhir cukup kembali berjuang (sibuk dengan pekerjaan),” dia berkata.

Namun hasil PET scan yang dilakukannya beberapa bulan lalu kini menunjukkan adanya pembesaran sel kanker di beberapa bagian tubuhnya.

“Beberapa bulan lalu saya melakukan pet scan dan hasilnya bagus atau tidak. Tidak bagus karena seperti pembesaran atau seperti kanker lain di tempat lain di tubuh saya,” ujarnya.

Selain kecewa dengan berkembangnya sel kanker di beberapa bagian tubuhnya, Vidi Aldiano juga menemukan kabar bahwa di beberapa bagian sel kankernya menyusut bahkan hilang. 

“Hanya saja bagian-bagian lamanya ada yang sangat kecil dan ada pula yang hilang. Jadi menurut saya ini kemenangan, tapi saya tetap harus semangat dan tetap harus menjalani (kemoterapi) tiga minggu sekali,” ujarnya. dikatakan.

Meski sakit, Vidi Aldiano masih merasakan sisa kebahagiaan, pasalnya akhir-akhir ini ia sangat menikmati musim liburan dengan menghabiskan waktu bersama istri dan keluarganya. 

“Untungnya aku baru saja kembali dari liburan tiga minggu lalu bersama Sheila dan keluargaku. Sebenarnya kemarin aku disana selama tiga minggu, mungkin karena aku juga sangat senang dan mungkin Sheila juga ada di sana, aku menghabiskan setiap hari. bersamanya,” kata Vidy.

Vidy menceritakan, selama 3 minggu berlibur di Eropa, ia merasakan kenyamanan luar biasa karena kualitas udara dan lingkungan yang sehat. Menurutnya, hal itu membuat tubuhnya terasa lebih sehat dan tidak merasakan sakit sama sekali.

“Dan mungkin juga karena kualitas udara di negara-negara yang saya kunjungi di sana antara AQ 20 dan 40, jadi saya merasa sangat sehat di sana dan dalam tiga minggu terakhir benar-benar tidak ada rasa sakit, tidak sakit, tidak ada apa-apa,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *