VIVA – Shin Tae-yong buka suara soal pidato di Liga 1 yang menggunakan 8 pemain asing untuk musim 2024-2025.
Menurut Shin Tae-yong, hal ini sudah menjadi hal biasa di Asia. Ia mengatakan hal tersebut tidak akan mempengaruhi peluang pemain lokal untuk bersaing di timnas Indonesia.
Shin Tae-yong berkata, “Kalau pemain lainnya, delapan di Liga 1 nanti berarti AFC dan Asia.”
“Jadi mau tidak mau aturan tersebut harus kita terima,” jelasnya.
Meski tidak menjadi masalah, salah satu guru Korea Selatan menekankan pentingnya belajar sepanjang tahun. Hal ini harus berjalan baik untuk membangkitkan semangat timnas Indonesia ke depan, ujarnya.
“Yang terpenting adalah pembinaan anak-anak yang penting dan harus diperkuat agar pemain lokal tidak kalah dengan pemain asing dan pemain lainnya,” kata guru berusia 53 tahun itu.
Sebelumnya, Direktur LIB Ferry Paulus menjelaskan kebijakan kuota pemain asing. Pada Liga 1 2024/25, klub bisa merekrut 8 pemain asing dengan formasi 6+2. Artinya, dari 8 pemain asing yang direkrut, 2 pemain harus berasal dari Asia.
“Jika sebuah tim merekrut 8 pemain asing, maka syarat yang bisa menjadi starter adalah 5+1. Daftar pemain (DSP) bisa berisi 6+2. Namun di sini jumlah starter atau pemain di lapangan adalah 5+ 1. Artinya, pemain asing bisa mendapat kartu kuning jika menggantikan pemain lain yang mendapat kartu kuning, kata Ferry.
“Kami berharap dengan adanya perubahan kuota pemain asing ini persaingan menjadi lebih baik. “Dengan begitu akan mempengaruhi kualitas pemain lokal kita dan bermanfaat bagi timnas Indonesia,” ujarnya.
