Prancis – Ligue 1 (Liga Prancis) sedang berselisih. Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) tidak memberikan tunjangan kepada pemain muslim yang berpuasa Ramadhan.
FFF mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa bahwa pemain Muslim di Ligue 1 tidak akan memiliki pengaturan khusus untuk berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Menurut Prosports, tidak ada pengecualian khusus bagi pemain yang akan berpuasa selama pertandingan.
Situasi ini berbeda dengan liga Belanda, Inggris, dan Jerman. Di liga ini, pemain mempunyai pilihan untuk berpuasa selama pertandingan.
Menurut Le Parisien, FFF mengambil keputusan berdasarkan hukum (Pasal 1.1). Pasal tersebut menyebutkan bahwa puasa di bulan Ramadhan dan dilarang berhijab dan berhijab.
Konstitusi FFF menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar prinsip sekularisme dan netralitas ketika menyebarkan propaganda.
Tindakan Federasi Sepakbola Prancis tersebut nampaknya kurang tepat mengingat mereka memiliki banyak pemain muslim di liga seperti Achraf Hakimi, Amine Harit, Azzedine Ounahi.